7 SIFAT SYAITAN PATUT DICONTOHI MANUSIA.
Syaitan dan manusia pada dasarnya 2 makhluk yang
berbeza dan saling bermusuhan. Manusia pada umumnya pasti benci kepada syaitan
kerana sifat jahatnya. Namun, pada sifat-sifat jahat ini ternyata ada beberapa
sifat syaitan yang patut dicontohi.
1. Pantang menyerah
Syaitan tidak akan pernah menyerah selama keinginannya untuk menggoda manusia belum tercapai. Sedangkan manusia banyak yang mudah menyerah dan malah sering mengeluh dalam menggapai sesuatu ataupun dalam menghadapi ujian dari Allah SWT.
2. Kreatif
Syaitan akan mencari cara dan bagaimana untuk menggoda manusia agar tujuannya tercapai, selalu kreatif dan penuh idea. Sedangkan manusia ingin seronok saja, banyak yang malas. Sebahagian besar daripada manusia selalu ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang segera, padahal cara segera tersebut boleh merugikan orang lain. Yang Haram dianggap menjadi hal yang wajar (Halal).
3. Konsisten
Syaitan dari mulai diciptakan tetap konsisten pada pekerjaannya, tak pernah mengeluh dan berputus asa. Sedangkan manusia ramai yang mengeluh perihal pekerjaannya, padahal banyak manusia lain yang masih menganggur dan memerlukan pekerjaan.
4. Bekerjasama
Sesama syaitan tidak pernah saling menyakiti, bahkan selalu bekerjasama untuk menggoda manusia. Sedangkan manusia, jangankan peduli terhadap sesama, kebanyakan malah saling bermusuhan, membunuh dan menyakiti.
5. Genius
Syaitan paling pintar otaknya dalam mencari cara agar manusia tergoda. Sedangkan manusia ramai yang tidak kreatif, bahkan banyak yang jadi peniru dan plagiat, tidak mahu mencipta idea-idea baru.
6. Tanpa Merintih
Syaitan itu bekerja 24 Jam tanpa mengharapkan ganjaran apa-apa. Sedangkan manusia tidak akan melakukan sesuatu kerja tanpa bayaran. Seharusnya bukanlah hal yang terpenting dalam hidup ini! Harusnya kita saling membantu kepada sesama umat manusia.
7. Suka berteman
Syaitan adalah makhluk yang selalu ingin berteman, berteman agar banyak temannya di neraka kelak. Sedangkan manusia banyak yang lebih memilih mementingkan diri-sendiri dan egois. Manusia dalam mengerjakan sesuatu cenderung ingin menonjolkan kemampuannya sendiri berbanding bekerjasama dengan orang lain.
1. Pantang menyerah
Syaitan tidak akan pernah menyerah selama keinginannya untuk menggoda manusia belum tercapai. Sedangkan manusia banyak yang mudah menyerah dan malah sering mengeluh dalam menggapai sesuatu ataupun dalam menghadapi ujian dari Allah SWT.
2. Kreatif
Syaitan akan mencari cara dan bagaimana untuk menggoda manusia agar tujuannya tercapai, selalu kreatif dan penuh idea. Sedangkan manusia ingin seronok saja, banyak yang malas. Sebahagian besar daripada manusia selalu ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang segera, padahal cara segera tersebut boleh merugikan orang lain. Yang Haram dianggap menjadi hal yang wajar (Halal).
3. Konsisten
Syaitan dari mulai diciptakan tetap konsisten pada pekerjaannya, tak pernah mengeluh dan berputus asa. Sedangkan manusia ramai yang mengeluh perihal pekerjaannya, padahal banyak manusia lain yang masih menganggur dan memerlukan pekerjaan.
4. Bekerjasama
Sesama syaitan tidak pernah saling menyakiti, bahkan selalu bekerjasama untuk menggoda manusia. Sedangkan manusia, jangankan peduli terhadap sesama, kebanyakan malah saling bermusuhan, membunuh dan menyakiti.
5. Genius
Syaitan paling pintar otaknya dalam mencari cara agar manusia tergoda. Sedangkan manusia ramai yang tidak kreatif, bahkan banyak yang jadi peniru dan plagiat, tidak mahu mencipta idea-idea baru.
6. Tanpa Merintih
Syaitan itu bekerja 24 Jam tanpa mengharapkan ganjaran apa-apa. Sedangkan manusia tidak akan melakukan sesuatu kerja tanpa bayaran. Seharusnya bukanlah hal yang terpenting dalam hidup ini! Harusnya kita saling membantu kepada sesama umat manusia.
7. Suka berteman
Syaitan adalah makhluk yang selalu ingin berteman, berteman agar banyak temannya di neraka kelak. Sedangkan manusia banyak yang lebih memilih mementingkan diri-sendiri dan egois. Manusia dalam mengerjakan sesuatu cenderung ingin menonjolkan kemampuannya sendiri berbanding bekerjasama dengan orang lain.
Wallahu taala a’lam
No comments:
Post a Comment