Tuesday, 12 August 2014

PENAWAR MUKMIN - 40 HADITH PERISTIWA AKHIR ZAMAN.

40 HADITH PERISTIWA AKHIR ZAMAM.

Hari Kiamat pasti terjadi, Pada waktu itu langit akan pecah, gunung-gunung akan berterbangan, bumi dan seisinya akan hancur lebur.

Sebelum itu banyak peristiwa besar akan terjadi, sebagai tanda hampir tiba waktunya.., kemerosotan Umat Islam, para Ulama berkurang, ujian berat yang menggugat iman, kemungkaran berleluasa ditengah-tengah masyarakat, keruntuhan moral, gempa bumi demi gempa bumi, peperangan demi peperangan .....

Buku "Empat puluh Hadith tentang Peristiwa Akhir Zaman" disusun Ustadz Abu Ali Al-Banjari An-Nadwi, menyebutkan tanda-tanda hari Kiamat yang sekarang ini telah dan sedang kita rasakan, bahkan debaran jantung dunia sentiasa akan dikejutkan oleh peristiwa-peristiwa ganjil yang akan datang silih berganti ..

Selain itu, buku ini akan menolong para pembaca untuk mengetahui golongan-golongan yang sesat dan memaparkan kepada mereka haluan keselamatan.


KANDUNGAN

Hadith Pertama: JANGAN MUDAH MENYALAHKAN ORANG LAIN

Dari Abu Hurairah Ra., bahawasanya Rasulullah SAW bersabda: "Jika ada seseorang berkata, "Orang banyak (sekarang ini) sudah rosak", maka orang yang berkata itu sendiri yang paling rosak di antara mereka." (Hadith Riwayat Muslim)

Keterangan

Imam Nawawi ketika menulis Hadith ini dalam kitab Riyadhus-Shalihin, beliau memberikan penjelasan seperti berikut: "Larangan semacam di atas itu (larangan mengatakan  banyak orang telah rosak) adalah untuk orang yang mengatakan sedemikian rupa dengan tujuan rasa bangga pada diri sendiri, sebab dirinya tidak rosak, dengan tujuan merendahkan orang lain dan merasa dirinya lebih mulia daripada mereka. Maka yang demikian ini adalah haram.

Adapun orang yang berkata seperti ini kerana ia melihat kurangnya perhatian orang banyak terhadap agama mereka serta di dorong oleh perasaan sedih melihat nasib yang dialami oleh mereka, dan timbul dari perasaan cemburu terhadap agama, maka perkataan itu tidak ada salahnya.

Hadith ini sengaja diletakkan di permulaan buku ini supaya menjadi suatu peringatan kepada umat Islam bila menerangkan Hadith-hadith akhir zaman seperti apa yang dituliskan disini yang banyak menyingkap tentang kemunduran umat Islam dan kemerosotan moral mereka. Oleh kerana itu, kita cuba mengaitkan hadith-hadith tersebut dengan realiti umat Islam ketika ini, maka janganlah kita merasa bangga dan riak dengan diri sendiri, bahkan hendaklah kita menegur diri kita masing-masing dan jangan sesekali menuding orang lain.

Walaupun kerosakan moral umat Islam ketika ini perlu dibicarakan untuk tujuan kebaikan, namun penyingkapannya itu perlu dalam bentuk yang sehat dan dengan perasaan yang penuh kasih sayang serta dengan rasa cemburu terhadap agama, bukan dengan perasaan bangga diri dan memandang rendah kepada orang lain.

Mudah-mudahan Allah SWT dengan limpah kurnia-Nya mencucuri kita rahmat, taufiq dan hidayah.


Hadith Kedua: MENGAPA DUNIA ISLAM MENJADI SASARAN PEMUSNAHAN

Dari Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy (isteri Rasulullah SAW), beliau berkata: "(Pada suatu hari) Rasulullah SAW masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan cemas sambil bersabda, "La ilaha illallah, celaka (binasa) bangsa Arab dari kejahatan (malapetaka) yang sudah hampir menimpa mereka. Pada hari ini telah terbuka bahagian dinding Yakjud dan Makjud seperti ini", dan Baginda menemukan hujung ibu jari dengan hujung jari yang sebelahnya (jari telunjuk) yang dengan itu mengisyaratkan seperti bulatan. Saya (Zainab binti Jahsy) lalu bertanya, "Ya Rasulullah! Apakah kami akan binasa, sedangkan dikalangan kami masih ada orang-orang yang shaleh?" Lalu Nabi SAW bersabda, "Ya, jikalau kejahatan sudah terlalu banyak." (Hadith Riwayat  Bukhari dan Muslim)

Keterangan

Hadith di atas menerangkan, apabila di suatu tempat atau daerah sudah terlalu banyak kejahatan, kemungkaran dan kefasikkan, maka kebinasaan akan menimpa semua orang yang berada di tempat itu. Tidak hanya kepada orang jahat saja, tetapi orang-orang soleh juga akan dibinasakan, walaupun masing-masing pada hari kiamat akan diperhitungkan menurut amalan yang telah dilakukan.

Oleh kerana itu segala bentuk kemungkaran dan kefasikkan hendaklah segera dibasmi, dan segala kemaksiatan hendaklah segera dimusnahkan, supaya tidak terjadi malapetaka yang bukan saja akan menimpa orang-orang yang melakukan kemungkaran dan kejahatan tersebut, tetapi juga menimpa semua penduduk yang berada di tempat itu.

Dalam hadith di atas walaupun disebutkan secara khusus tentang bangsa Arab tetapi yang dimaksudkan adalah seluruh bangsa yang ada di dunia ini. Tujuan disebutkan bangsa Arab secara khusus karena Nabi Muhammad SAW sendiri dari kalangan mereka, dan yang menerima Islam pada waktu permulaan pengembangannya adalah kebanyakan dari kalangan bangsa Arab dan sedikit demi sedikit dari bangsa lain. Begitu pula halnya dalam masalah yang berkaitan dengan perkembangan umat Islam banyak bergantung kepada maju-mundurnya bangsa Arab itu sendiri. Selain itu, bahasa rasmi Islam adalah bahasa Arab.

Kemudian Yakjud dan Makjud adalah dua bangsa (dari keturunan Nabi Adam a.s) yang dahulunya banyak membuat kerosakan di permukaan bumi, lalu daerah dan kediaman mereka ditutup oleh Zul Qarnain dan pengikut-pengikutnya dengan campuran besi dan tembaga, maka dengan itu mereka tidak dapat keluar, sehingga hampir tiba hari kiamat.

Maka pada waktu itu dinding yang kuat tadi akan hancur dan keluarlah kedua bangsa itu dari kediaman mereka. lalu kembali membuat kerosakan di permukaan bumi. Apabila peristiwa ini telah terjadi, itulah tanda hari kiamat sudah dekat.





Hadith Ketiga: SELURUH DUNIA DATANG MENGERUMUNI DUNIA ISLAM

Dari Tsauban r.a. berkata Rasulullah SAW bersabda; "Hampir tiba suatu zaman di mana bangsa-bangsa dari seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang kelaparan mengerumuni talam hidangan mereka". Maka salah seorang sahabat bertanya, "Apakah kerana kami sedikit pada hari itu?" Nabi Rasulullah SAW menjawab, "Bahkan kamu pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah SWT akan mencabut rasa gentar terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah SWT akan melemparkan ke dalam hati kamu penyakit 'wahan'. Seorang sahabat bertanya: "Apakah 'wahan' itu, hai Rasulullah?". Rasulullah SAW menjawab: "Cinta dunia dan takut mati". (Hadith Riwayat Abu Daud)

Keterangan

Memang benar apa yang disabdakan Rasulullah SAW tersebut. Keadaan umat Islam pada hari ini, menggambarkan kebenaran apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.

Umat Islam walaupun mereka dalam jumlah yang banyak, yaitu 1000 juta 1/5 penduduk dunia, tetapi mereka sering menjadi tuduhan negatif dan menjadi alat permainan bangsa-bangsa lain. Mereka ditindas, diinjak-injak, dibantai dan sebagainya.

Bangsa-bangsa dari seluruh dunia walaupun berbeda agama, mereka bersatu untuk melawan dan melumpuhkan kekuatan umat Islam. Sebenarnya, sebab kekalahan kaum Muslimin adalah dari dalam diri kaum Muslimin itu sendiri, iaitu adanya penyakit "wahan" yang merupakan penyakit campuran dari dua unsur yang sering wujud dalam bentuk kembar dua, yaitu "cinta dunia" dan "takut mati". Kedua penyakit ini tidak dapat dipisahkan.

"Cinta dunia" bermakna tamak, rakus, bakhil dan tidak mahu menyumbangkan harta di jalan Allah SWT. "Takut mati" bermakna senang dengan kehidupan dunia dan tidak membuat persediaan untuk menghadapi akhirat dan tidak ada perasaan untuk berkorban dengan diri dan jiwa dalam memperjuangkan agama Allah SWT.

Kita berdoa semoga Allah SWT menurunkan pertolongan (nushrah)Nya kepada kaum muslimin dan memberikan kepada mereka kemenangan di dunia dan di akhirat.


Hadith Keempat: ILMU AGAMA AKAN BERANGSUR-ANGSUR HILANG

Dari Abdullah bin Amr bin 'Ash Ra. ia berkata: Aku mendengar Rasullullah SAW bersabda, "Bahawasanya Allah SWT tidak akan mencabut (menghilangkan) ilmu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah SWT menghilangkan ilmu agama dengan mematikan para ulama. Apabila sudah ditiadakan para ulama, orang banyak akan memilih orang-orang jahil sebagai pemimpinnya. Apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain." (Hadith Riwayat Muslim)

Keterangan

Sekarang ini para ulama sudah berkurangan. Satu demi satu pergi meninggalkan kita. Kalau peribahasa kita mengatakan, "patah tumbuh, hilang berganti", namun sangat sayang peribahasa ini tidak tepat berlaku kepada para ulama. Mereka patah lambat tumbuh, dan mereka hilang lambat berganti. Sampailah suatu waktu nanti permukaan bumi ini akan kosong dari Ulama. Pada waktu itu sudah tidak bererti lagi kehidupan di dunia ini. Alam penuh dengan kesesatan. Manusia telah kehilangan nilai dan pegangan hidup. Sebenarnya, para ulamalah yang memberikan makna dan erti pada kehidupan manusia di permukaan bumi ini. Maka apabila telah habis para ulama, hilanglah segala sesuatu yang bernilai. Akhir-akhir ini kita telah melihat gejala zaman yang dinyatakan oleh Rasulullah SAW tadi, yakni bilangan para ulama hanya tinggal sedikit dan usaha untuk melahirkannya tidak mendapat perhatian yang sewajarnya. Pondok-pondok, pesantren dan madrasah-madrasah kurang mendapat perhatian dari cendekiawan. Mereka lebih mengutamakan pelajaran di bidang keduniaan yang dapat meraih keuntungan harta benda dunia. Inilah realiti masyarakat kita hari ini. Oleh sebab itu, perlulah kita memikirkan hal ini dan mencari jalan untuk menyelesaikannya.


Hadith Kelima: UMAT ISLAM IKUT JEJAK LANGKAH YAHUDI DAN NASRANI

Dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a. ia berkata: Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lobang biawak pun kamu akan mengikuti mereka". Sahabat bertanya. "Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nasrani yang Tuan maksudkan?" Nabi SAW menjawab, "Siapa lagi?" (kalau bukan mereka). (Hadith Riwayat Muslim)

Keterangan

Umat Islam akan mengikuti jejak langkah atau "cara hidup" orang-orang Yahudi dan Nasrani, hingga dalam urusan yang kecil dan yang remeh sekalipun. Contohnya, jikalau orang Yahudi dan Nasrani masuk ke lobang biawak yang kotor dan sempit sekali pun, orang Islam akan terus mengikuti mereka. Pada zaman sekarang, kita dapat melihat kenyataan sabda Rasulullah SAW ini. Banyak orang Islam yang kehilangan pegangan di dalam kehidupan. Mereka banyak meniru "cara hidup" Yahudi dan Nasrani, baik disedari atau pun tidak. Banyak orang Islam yang telah terperangkap dalam tipu muslihat Yahudi dan Nasrani dan ada pula yang sekaligus menjadi alat untuk kepentingan mereka.

Ya Allah! Selamatkan kami dari mereka.


Hadith Keenam: GOLONGAN ANTI HADITH

Dari Miqdam bin Ma'dikariba r.a. ia berkata: Bahawasanya Rasulullah SAW bersabda: "Hampir tiba masanya di mana seorang lelaki yang sedang duduk bersandar di atas kemegahannya, lalu disampaikan orang kepadanya sebuah hadith dari hadithku maka ia berkata: "Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah (Al-Quran) saja. Apa yang dihalalkan oleh Al-Quran kami halalkan, dan apa yang ia haramkan kami haramkan". (Kemudian Nabi SAW melanjutkan sabdanya): "Padahal apa yang diharamkan aku (Rasulullah SAW) samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan Allah SWT". (Hadith Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah).

Keterangan

Laki-laki yang dimaksudkan di dalam Hadith ini ialah seorang yang mengingkari kedudukan Hadith sebagai sumber hukum yang kedua setelah Al-Quran. Ia hanya percaya kepada Al-Quran saja. Baginya, Hadith bukan menjadi sumber hukum dan tempat rujukan. Golongan ini dianggap telah keluar dari ikatan Agama Islam. Kerana ia tidak akan dapat memahami Al-Quran jika tidak kembali kepada Hadit Nabi SAW.
Al-Quran banyak menyebutkan garis-garis besar ajaran Islam dan dalam bentuk global, maka Hadithlah yang berfungsi untuk memperincikan isi dan kandungan ayat-ayatnya serta menerangkan yang sulit-sulit. Oleh kerana itu, syariat tidak akan sempurna kalau hanya dengan Al-Quran saja, tetapi ia mesti disertai dengan Hadith Nabi SAW.


Hadith ketujuh: GOLONGAN YANG SENTIASA MENANG

Dari Mughirah bin Syu'bah r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Sentiasa di kalangan umatku ada golongan yang selalu menang (dalam perjuangan mereka), sehingga sampailah pada suatu waktu yang dikehendaki Allah SWT. Mereka sentiasa menang." (Hadith Riwayat Bukhari)

Keterangan

Allah SWT telah menjadikan Umat Islam ini umat yang terakhir sekali. Oleh sebab itu Allah SWT berjanji akan memelihara kitab-Nya (Al-Quran) dan berjanji untuk melahirkan generasi demi generasi yang akan memikul tugas dakwah hingga tetap wujud golongan mukminin di permukaan bumi ini. Kalau kita teliti sejarah Umat Islam mulai zaman permulaan pengembangannya hingga hari ini, kita akan mendapatkan Umat Islam telah teruji sepanjang sejarah dengan ujian yang berat-berat. Ujian itu dimulai dari golongan Musyrikin di Makkah, Munafiqin, Yahudi dan Nasrani di Madinah, seterusnya gerakan riddah, Majusi yang berselimutkan Islam, golongan Bathiniyah, pengaruh falsafah dan pemikiran Yunani, serangan bangsa Mongol dan bangsa Tartar yang menghancurkan peradaban Islam di Baghdad pada pertengahan abad keenam Hijrah. Begitu pula halnya dengan pembantaian terhadap kaum Muslimin ketika jatuhnya kerajaan Islam di Andalus (Sepanyol) dan seterusnya disambung dengan pengaruh-pengaruh imperialis Barat terhadap dunia Islam, gerakan Zionis Yahudi dan missionari Nasrani yang mempunyai peralatan dan kemudahan yang banyak dan seterusnya serangan di segi pemikiran dan kebudayaan. Walaupun ujian yang sangat dahsyat melanda Umat Islam di sepanjang sejarah, namun mereka masih wujud dan masih mempunyai identiti dan peranan yang hebat di dalam peta dunia hari ini. Walaupun dewasa ini ada di kalangan Umat Islam yang tidak menghiraukan Urusan agama, tetapi masih ada golongan yang bersungguh-sungguh untuk mempelajari agama dan memperjuangkannya. Walau pun banyak di kalangan Umat Islam yang telah hancur moral dan akhlaknya, tetapi masih ada golongan yang berakhlak tinggi dan berbudi luhur. Walaupun berbagai syiar Islam diinjak-injak di beberapa tempat, tetapi di tempat lain syiar Islam masih gagah dan teguh. Walaupun aktivis-aktivis Islam ditindas dan disiksa pada suatu tempat, tetapi di tempat lain mereka disanjung dan dihormati.

Begitulah seterusnya Umat Islam tidak akan lenyap dari permukaan bumi ini, hingga sampai pada waktu yang dikehendaki oleh Allah SWT. Maka pada waktu itu Allah SWT akan mematikan semua orang Islam dengan tiupan angin yang mematikan setiap jiwa yang beriman. Dan yang tinggal setelah itu hanyalah orang-orang jahat atau orang kafir. Pada waktu itulah akan terjadi hari kiamat.


Hadith Kelapan: PENYAKIT UMAT-UMAT DAHULU

Dari Abu Hurairah r.a ., katanya: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Umatku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa umat-umat dahulu.
" Sahabat bertanya, "Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu?" Nabi SAW menjawab, "Penyakit-penyakit itu ialah: (1 ) Terlalu sombong, (2) Terlalu mewah, (3) Mengumpulkan harta sebanyak mungkin, (4) Tipu menipu dalam merebut harta benda dunia, (5) Saling memarahi, (6) Dengki-mendengki, sehingga jadi zalim menzalimi." (Hadith Riwayat Hakim)

Keterangan

Penyakit-penyakit yang disebutkan Rasulullah SAW tadi telah banyak kita lihat di kalangan kaum muslimin hari ini. Di sana sini kita melihat penyakit ini menular dalam masyarakat dengan ganasnya. Dunia Islam dilanda krisis rohani yang sangat tajam dan meruncing. Dengan kekosongan jiwa itulah mereka terdorong untuk mencari harta benda sebanyak-banyaknya untuk memuaskan hawa nafsu. Maka apabila hawa nafsu diturutkan tentunya mereka akan menggunakan segala cara dan tipu muslihat. Saat itu, hilanglah nilai-nilai akhlak, yang eksis hanyalah kecurangan, khianat, dengki mendengki dan sebagainya.

Marilah kita renungkan maksud Hadith ini, dan marilah kita memperhitungkan diri sebelum kita diperhitungkan di hadapan Allah SWT pada hari kiamat nanti.


Hadith Kesembilan: ISLAM KEMBALI ASING

Dari Abu Hurairah r.a. Ia berkata: Bersabda Rasulullah SAW; "Islam mulai berkembang dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali asing pula. Maka beruntunglah orang-orang yang asing." (Hadith Riwayat  Muslim)

Keterangan

Islam mulai tersebar di Makkah dalam keadaan sangat asing. Sangat sedikit penganut dan pendukungnya kalau dibandingkan dengan penentangnya. Kemudian setelah itu Islam tersebar ke seluruh pelusok dunia sehingga dianut oleh dua pertiga penduduk dunia. Kemudian Islam kembali asing dan dirasa ganjil dari pandangan dunia, bahkan dari pandangan orang Islam sendiri. Sebagian dari orang Islam merasa ganjil dan aneh bila melihat orang Islam yang iltizam(komitmen) dengan Islam dan mengamalkan tuntutan Islam yang sebenarnya. Seorang yang iltizam dengan Islam dipandang dingin oleh masyarakat dan sukar untuk diterima sebagai individu yang sehat. Contohnya, kalau ada sesuatu program kemasyarakatan kemudian masuk waktu solat, tiba-tiba ada orang yang minta izin untuk menunaikan solat, maka tindakan itu dianggap tidak sopan dan kurang wajar. Sedangkan orang yang tidak solat sambil bersenda-gurau ketika orang lain solat tidak dianggap sebagai perbuatan yang salah dan terkutuk. Begitulah seterusnya nasib Islam di akhir zaman. Ia akan terasing dan tersisih dari masyarakat, bahkan tersisih dari pandangan orang Islam sendiri yang mengaku sebagai Umat Islam dan marah jika dikatakan dia bukan orang Islam.


Hadith Kesepuluh: BAHAYA KEMEWAHAN

Dari Ali bin Abi Thalib r.a.; "Bahwasanya kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW di dalam masjid. Tiba-tiba datang Mus'ab bin Umair r.a .. dan tidak ada dibadannya kecuali hanya selembar selendang yang bertampal dengan kulit. Tatkala Rasulullah SAW melihat kepadanya. Baginda menangis dan menitiskan air mata kerana mengenangkan kemewahan Mus'ab ketika berada di Makkah dahulu (kerana sangat dimanjakan oleh ibunya), dan kerana memandang nasib Mus'ab sekarang (ketika berada di Madinah sebagai seorang Muhajirin yang meninggalkan segala harta benda dan kekayaan di Makkah). Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda, "Bagaimanakah keadaan kamu pada suatu hari nanti, pergi di waktu pagi dengan satu pakaian, dan pergi di waktu petang dengan pakaian yang lain pula. Dan bila diberikan satu hidangan, diletakkan pula satu hidangan yang lain. Dan kamu menutupi (menghias) rumah kamu sebagaimana kamu memasang kelambu Kaabah?. Maka jawab sahabat, "Wahai Rasulullah, tentunya keadaan kami di waktu itu lebih baik dari pada keadaan kami di hari ini. Kami akan memberikan perhatian sepenuhnya kepada masalah ibadat saja dan tidak bersusah payah lagi untuk mencari rezeki". Lalu Nabi SAW bersabda, "Tidak! Keadaan kamu hari ini adalah lebih baik daripada keadaan kamu pada hari itu". (Hadith Riwayat Tirmizi)

Keterangan

Dalam Hadith ini Nabi kita Muhammad SAW menerangkan umatnya pada suatu waktu akan mendapat kekayaan dan kelapangan dalam kehidupan. Di waktu pagi memakai satu pakaian dan di waktu petang memakai pakaian yang lain pula. Hidangan makan tak putus-putus. Rumah-rumah mereka indah dan dihias dengan beraneka ragam perhiasan. Dalam keadaan demikian kita juga mungkin akan berkata seperti perkataan sahabat; di mana kalau segalanya sudah beres, maka mudahlah hendak melaksanakan ibadat. Tetapi Nabi kita Muhammad SAW mengatakan,"Keadaan serba kekurangan itu adalah lebih baik untuk kita," ertinya lebih memberikan kesempatan untuk kita melakukan ibadat. Kemewahan hidup banyak menghalang seseorang dari berbuat ibadat kepada Allah SWT, seperti yang berlaku hari ini. Segala yang kita miliki walaupun tidak melebihi keperluan, namun rasanya sudah mencukupi. Tetapi, bila dibandingkan dengan kehidupan para sahabat, kita jauh lebih mewah dari mereka, sedangkan ibadat kita sangat jauh ketinggalan. Kekayaan dan kemewahan yang ada, sering kali menyibukkan dan menghalangi kita dari berbuat ibadah. Kita sibuk mengumpulkan harta, juga sibuk menjaganya dan sibuk untuk menambah lebih banyak lagi. Tidak ubahnya seperti apa yang pernah disabdakan oleh Rasulullah SAW, “Seandainya seorang anak Adam itu telah mempunyai satu lembah emas, dia berhasrat untuk mencari lembah yang kedua, sehingga ia dimasukkan ke dalam tanah (menemui kematian).”

Begitulah gambaran kerakusan manusia dalam mengumpulkan harta kekayaan. Ia senantiasa mencari dan menambah, sehingga ia menemui kematian. Maka ketika itu, barulah ia menyedari diri dengan seribu satu penyesalan. Tetapi waktu itu penyesalan sudah tidak berguna lagi, Oleh kerana itu, janganlah kita lupa daratan dalam mencari harta kekayaan. Tak peduli halal atau haram, yang penting harta dapat dikumpulkan. Tak peduli waktu solat, bahkan semua waktu digunakan untuk mengumpulkan kekayaan. Biarlah kita mencari harta benda dunia pada batas-batas keperluan. Kalau berlebihan bisa digunakan untuk menolong orang lain yang kurang berkemampuan dan sering-seringlah bersedekah, sebagai simpanan untuk hari akhirat. Orang yang bijaksana adalah orang yang mempunyai perhitungan untuk waktu akhiratnya dan ia menjadikan dunia ini tempat bertanam dan akhirat tempat memetik buahnya.


Hadith Kesebelas: UMAT ISLAM MEMUSNAHKAN ORANG-ORANG YAHUDI

Dari Abu Hurairah r.a .. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah akan terjadi kiamat, sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi, Apabila kaum Yahudi itu bersembunyi di balik batu dan pohon kayu, lalu batu dan pohon kayu itu berkata, “Hai orang Islam, inilah orang Yahudi ada di belakang saya. Kemarilah! Dan bunuhlah ia!, kecuali pohon gharqad(sejenis pohon yang berduri), kerana sesungguhnya pohon ini adalah dari pohon Yahudi (oleh sebab itu ia melindunginya)." (Hadith Riwayat Bukhari Muslim)

Keterangan

Hadith ini memberikan harapan yang sangat besar kepada kaum Muslimin dan menjanjikan kemenangan mereka dalam memerangi orang-orang Yahudi. Jadi, walaupun orang-orang Yahudi merencanakan dan berusaha sekuat tenaga untuk membunuh dan menyesatkan Umat Islam, namun akhirnya kaum Yahudi akan binasa juga di dalam kepungan Umat Islam. Umat Islam akan membunuh dan menghapuskan kaum Yahudi yang ada di permukaan bumi ini dan Umat Islam akan ditolong oleh makhluk-makhluk Allah SWT yang lain, sehingga batu dan pohon kayu pun akan memberi pertolongan kepada mereka.


Hadith Keduabelas: SIFAT AMANAH AKAN HILANG SEDIKIT DEMI SEDIKIT

Dari Huzaifah bin Al-Yaman Ra... katanya: "Rasulullah SAW pernah memberitahu kami dua buah Hadits (mengenai dua kejadian yang akan berlaku). Yang pertama sudah saya lihat, sedangkan yang kedua saya menanti-nantikannya. Rasulullah SAW memberitahu bahawasanya sifat amanah itu turun ke dalam lubuk hati orang-orang tertentu. Kemudian turunlah Al-Quran. Maka orang-orang itu lalu mengetahuinya melalui pedoman Al-Quran dan mengetahuinya melalui pedoman As-Sunnah. Selanjutnya Rasulullah SAW; menceritakan kepada kami tentang hilangnya amanah, lalu beliau bersabda, "Seseorang itu tidur sekali tidur, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, kemudian tertinggallah bekasnya seperti bekas yang ringan saja. Kemudian ia tertidur pula, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, maka tinggallah bekasnya seperti lepuh di tangan (menggelembung di tangan dari bekas bekerja berat seperti menggunakan kapak atau cangkul). Jadi seperti bara api yang kau golekkan dengan kakimu, kemudianmenggelembunglah ia dan engkau melihat ia meninggi, padahal tidak ada apa-apa." Ketika Rasulullah SAW menceritakan Hadith ini beliau mengambil sebuah batu kerikil lalu menggolekannya dengan kakinya .."Kemudian pagi-pagi (jadilah) orang banyak berjual beli, maka hampir saja tidak ada seorang pun yang mahu menunaikan amanah, sampai dikatakan orang bahawasanya di kalangan Bani Fulan (di tempat tertentu) ada seorang yang sangat baik memegang amanah, sangat dipercayai dan orang banyak mengatakan, "Alangkah tekunnya bekerja, alangkah indahnya pekerjaannya, alangkah cerdik otaknya. Padahal di dalam hatinya sudah tidak ada lagi keimanan sekalipun hanya seberat biji sawi. "

"Maka sesungguhnya telah sampai waktunya, saya pun tidak mempedulikan siapakah di antara kamu semua yang saya hendak bermubaya'ah (berjual beli). Jikalau ia seorang Islam, maka agamanyalah yang akan mengembalikannya kepadaku (maksudnya agamanyalah yang dapat menahannya dari khianat). Dan jikalau ia seorang Nasrani atau Yahudi, maka pihak yang bertugaslah yang akan mengembalikannya kepadaku (maksudnya jika dia seorang Nasrani atau Yahudi maka orang yang memegang kekuasaan/pemerintahlah yang dapat membantu aku untuk mendapatkan semua hak-milikku darinya.) Ada pun pada hari ini, saya tidak pernah berjual beli dengan kamu semua kecuali dengan Fulan dan Fulan (orang-orang tertentu saja)." (Hadith Riwayat Bukhari Muslim)

Keterangan

Hadith ini menunjukkan, sifat amanah akan hilang secara berangsur-angsur darikalangan kaum Muslimin, sehingga sampai suatu waktu nanti, orang yang dianggap baik untukmenjaga amanah pun telah khianat pula. Begitulah gambaran masyarakat kita hari ini. Banyak di antara kita tertipu oleh seseorang yang kelihatannya mampu memikul amanah, tetapi sebenarnya ia adalah seorang penipu.
Hadith Ketigabelas: ORANG BAIK BERKURANG, ORANG JAHAT BERTAMBAH

Dari Aisyah r.ha... ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda; "Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga seorang anak menjadi sebab kemarahan (bagi ibu bapaknya) hujan akan menjadi panas (hujan akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas), akan bertambah banyak orang yang tercela dan akan berkurang orang yang baik, anak-anak menjadi berani melawan para orang tua serta orang yang jahat berani melawan orang-orang baik." (Hadith Riwayat Thabrani)

Keterangan

Di antara tanda-tanda kiamat ialah: (1) Bila anak-anak menjadi sebab kemarahan orang tuanya.(2) Bila hujan berkurang, cuaca menjadi panas dan udara telah tercemar (menjadi kotor). (3) Orang jahat bertambah banyak dan dorongan untuk membuat kejahatan sangat banyak. (4) Orang yang berbuat kebaikan sedikit dan tidak mendapat kemudahan yang sewajarnya. (5) Anak-anak sudah berani melawan orang tua. (6) Orang-orang yang jahat berani melawan orang-orang yang baik dan tidak malu terhadap mereka. Kelihatannya corak masyarakat kita pada hari ini tidak banyak bezanya dari apa yang disebutkan oleh Rasulullah SAW tadi. Setiap hari kita melihat kebenaran dari apa yang disabdakan Rasulullah SAW.

Kita berdoa mudah-mudahan Allah SAW menyelamatkan kita dan anak cucu kita dari golongan yang disebutkan terdahulu.


Hadith Keempatbelas: SEBAB-SEBAB KEBINASAAN SESEORANG

Dari Abu Hurairah r.a... ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Akan datang suatu zaman saat itu orang yang beriman tidak akan dapat menyelamatkan imannya, kecuali bila dia lari membawanya dari puncak bukit ke puncak bukit yang lain dan dari suatu gua ke gua yang lain. Maka apabila zaman itu telah tiba, segala mata pencarian (pendapatan kehidupan) tidak dapat diperoleh kecuali dengan melaksanakan sesuatu yang menyebabkan kemurkaan Allah SWT. Apabila ini telah terjadi, maka kebinasaan seseorang adalah dari sebab mengikuti kehendak isteri dan anak-anaknya. Kalau ia tidak mempunyai isteri dan anak, maka kebinasaannya dari sebab mengikuti kehendak kedua orang tuanya. Dan jikalau orang tuanya sudah tidak ada lagi, maka kebinasaannya dari sebab mengikuti kehendak familinya atau dari sebab mengikuti kehendak tetangganya". Sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah SAW, apakah maksud perkataan engkau itu?" (kebinasaan seseorang kerana mengikuti kemahuan isterinya, atau anaknya, atau orang tuanya, atau keluarganya, atau tetangganya). Nabi SAW menjawab, "Mereka akan menghinanya dengan kesempitan kehidupannya. Maka ketika itu lalu dia menceburkan dirinya di jurang-jurang kebinasaan yang akan menghancurkan dirinya." (Hadith Riwayat  Baihaqi)

Keterangan

Benar sekali sabda Rasulullah SAW ini. Banyak orang yang mengetahui perkara-perkara yang diharamkan dalam agama namun oleh kerana mengikuti kemahuan isteri, anak, orang tua, keluarga atau tetangganya, dia sanggup menceburkan diri ke dalam jurang kemaksiatan demi untukmemuaskan hati mereka. Naudzubillahi Min Dzalik Tsumma Nau'dzubillahi Min Dzalik.



Hadith Kelimabelas: DUA GOLONGAN PENGHUNI NERAKA

Dari Abu Hurairah r.a... ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, ''Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka, keduanya belum pemah aku lihat mereka. Pertama, golongan (penguasa) yang mempunyai tongkat bagaikan ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang. Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, lenggang-lenggok waktu berjalan, menghayun-hayunkan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka) bagaikan bonggol ( unta yang condong). Kedua golongan ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau harumnya. Sesungguhnya bau harum syurga itu sudah tercium dari jarak perjalanan yang sangat jauh," (Hadith Riwayat  Muslim)

Keterangan

Kebenaran sabda Rasulullah SAW ini dapat kita lihat dari realiti masyarakat hari ini. Ada golongan yang seenaknya memukul orang lain dengan rotan tanpa ditanya, bertindak dengan hukum rimba. Banyak perempuan yang berpakaian tetapi telanjang. Maksudnya, kalau dikatakan berpakaian pun boleh, kerana masih ada secarik kain di atas badan, dan kalau kita katakan bertelanjang pun boleh juga, kerana walaupun berpakaian tetapi hanya dengan secarik kain saja. maka samalah dengan bertelanjang. Ataupun dia berpakaian dengan pakaian yang sangat tipis, ketat sehingga memperlihatkan warna kulit dan menampakkan bentuk aurat. Kemudian berjalan sambil menghayun-hayunkan badan dengan sanggul yang besar, seperti bonggol unta. Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau harumnya, walaupun semerbak harumnya telah tercium dari jarak perjalanan selama 500 tahun sebelum sampai kepadanya.


Hadith Keenambelas: ZAMAN ORANG TAK PEDULI DARI MANA MENDAPATKAN HARTA

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: Bersabda Rasulullah SAW: "Akan datang suatu zaman di mana seseorang tidak mempedulikan darimana ia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal ataupun haram." (Hadith Riwayat Nasa'i)

Keterangan

Zaman sekarang merupakan zaman ketandusan rohani dan zaman materialisme, segala sesuatu dinilai dengan harta. Manusia cakar mencakar untuk memperoleh sebanyak mungkin harta kekayaan. Mereka tidak mempedulikan dari mana datangnya harta yang didapati, apakah dari sumber yang halal atau dari sumber yang haram. Yang penting, harta dapat dikumpulkan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kehendak nafsu ataupun untuk mengikuti kemahuan isteri atau anak-anaknya.


Hadith Ketujuhbelas: HARTA RIBA ADA DI MANA-MANA

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Akan tiba suatu zaman, tidak ada seorang pun kecuali ia terlibat dalam memakan harta riba. Kalau ia tidak memakannya secara langsung, ia akan terkena debunya." (Hadith Riwayat  Ibnu Majah)

Keterangan

Kandungan sabda Rasulullah SAW ini sangat jelas terjadi di hadapan mata kita pada hari ini.
Hadith Kelapanbelas: ORANG MINUM ARAK DAN MENAMAKANNYA BUKAN ARAK

Dari Abu Malik Al-Asy'ari r.a. katanya Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya akan ada sebahagian dari umatku yang meminum arak dan mereka menamakannya dengan nama yang lain. (Mereka meminum) sambil diiringi dengan alunan musik dan suara biduanita. Allah SWT akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi (dengan gempa) dan Allah SWT akan mengubah mereka menjadi kera atau babi." (Hadith Riwayat Ibnu Majah)

Keterangan

Maksudnya, akan ada di kalangan orang Islam yang meminum arak dan mereka mengatakan yang diminumnya itu bukan arak. Ia hanyalah sejenis minuman yang dapat menyegarkan badan atau yang dapat menghilangkan haus. Mereka memberi nama kepada minuman ini bukan arak, tetapi sebenarnya ia adalah arak yang diharamkan oleh syarak. Kemudian, menjadi kebiasaan pula, keadaan mabuk itu akan disertai dengan alunan musik dan juga nyanyian para biduanita. Rasulullah SAW menerangkan, golongan ini akan ditimpa gempa bumi atau tubuh mereka akan diubah menjadi bentuk kera atau babi. Sungguh benar sabda Junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW ini. Gempa bumi demi gempa bumi yang terjadi di beberapa tempat di dunia ini sebagai satu siksaan dari Allah SWT. Dan jikalau golongan ini belum sampai ke tingkatan berubah bentuk badan mereka menjadi kera dan babi tetapi cara hidup mereka sudah banyak menyerupai cara hidup kera dan babi.


Hadith Kesembilanbelas: SEDIKIT LELAKI DAN BANYAK PEREMPUAN

Dari Anas r.a. ia berkata: "Aku akan menceritakan kepada kamu sebuah Hadith yang tidak ada orang lain yang akan menceritakannya setelah aku. Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Di antara tanda kiamat ialah sedikit ilmu, banyak kejahilan, banyak perzinaan, banyak kaum perempuan dan sedikit kaum lelaki, sehingga nantinya seorang lelaki akan mengurus lima puluh orang perempuan." (Hadith Riwayat Bukhari Muslim)

Keterangan

Rasulullah SAW menerangkan, di antara tanda hampirnya kiamat ialah sedikit ilmu agama, banyak kejahilan, banyak terjadi perzinaan, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum perempuan. Statistik penduduk dunia pada hari ini menunjukkan, jumlah kaum perempuan lebih banyak dari jumlah kaum lelaki. Di sebahagian negara terdapat perbandingan, setiap seorang lelaki berbanding dengan sebelas wanita (1:11). Dan kalau kita teliti di segenap tempat, kita akan dapat membuat kesimpulan, perempuan lebih banyak dari lelaki. Menurut Imam Ibnu Hajar, sebab bilangan perempuan lebih banyak dari kaum lelaki adalah akibat peperangan yang berlaku, kerana yang banyak terbunuh dalam peperangan adalah kaum lelaki, bukannya perempuan .. dan juga Allah SWT menghendaki kebanyakan bayi yang lahir di dunia ini adalah bayi perempuan dan sedikit sekali bayi lelaki.


Hadith Keduapuluh: HAMBA JADI TUAN DAN BERDIRINYA BANGUNAN-BANGUNAN PENCAKAR LANGIT

Dari Umar bin al-Khatab r.a. ia berkata (dalam sebuah Hadith yang panjang): "Kemudian Jibril bertanya kepada Rasulullah SAW, "Maka khabarkan kepadaku tentang hari kiamat?" Lalu Nabi SAW menjawab, "Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui dari orang yang bertanya." Maka Jibril berkata, "Kalau begitu cuba khabarkan kepadaku tanda-tandanya", Nabi SAW menjawab, "Hamba sahaya akan melahirkan tuannya dan engkau melihat orang berjalan tanpa sandal (alas kaki), bertelanjang lagi miskin, hanya menggembala kambing, berlumba-lumba mendirikan bangunan tinggi-tinggi." (Hadith Riwayat Muslim)

Keterangan

Di antara tanda kiamat ialah, bila hamba sahaya melahirkan tuannya. Maksudnya akan banyak bilangan hamba yang kemudian akan digauli oleh tuannya dan melahirkan anak. Maka anak ini berpangkat ayahnya, iaitu sebagai tuan ibunya sendiri. Ada juga sebahagian yang memberikan pendapat, contoh ini adalah simbolik kepada keadaan yang sudah terbalik, di mana hamba menguasai tuan, bukan tuan yang berkuasa ke atas hambanya. Jadi pemikiran manusia sudah terbalik, di mana yang baik dikatakan buruk dan yang sebenarnya buruk dikatakan baik.Tanda kedua, apabila orang yang tidak mempunyai sandal atau orang miskin yang semestinya mendahulukan membeli sandal dari yang lain, tiba-tiba dia telah mendirikan bangunan yang tinggi yang tentunya terpaksa berhutang dari orang lain. Ada pula yang menerangkan, yang dimaksudkan adalah orang yang miskin di akhir zaman akan menjadi kaya dengan tiba-tiba, sehingga ada orang yang pada waktu kemarin masih saja belum mempunyai sandal, tiba-tiba pada hari ini dia sudah dapat mendirikan bangunan yang indah-indah dan sangat mewah.



Hadith Keduapuluh Satu: ORANG KUAT BERAGAMA SEPERTI MEMEGANG BARA API

Dari Anas r.a. berkata Rasulullah SAW bersabda: ''Akan datang pada manusia suatu zaman saat itu orang yang berpegang teguh (sabar) di antara mereka kepada agamanya laksana orang yang memegang bara api." (Hadith Riwayat Tirmidzi)

Keterangan

Yang dimaksudkan di sini ialah zaman yang sangat menggugat iman sehingga siapa saja yang hendak mengamalkan ajaran agamanya dia pasti menghadapi kesulitan dan tentangan yang sangat hebat. Kalau dia tidak bersungguh-sungguh, pasti agamanya akan terlepas dari genggamannya. Ini disebabkan keadaan sekelilingnya tidak mendorong untuk menunaikan kewajiban agamanya, bahkan apa yang ada di sekelilingnya mendorong untuk berbuat kemaksiatan yang dapat meruntuhkan aqidah dan keimanan atau paling kurang menyebabkan kefasikan. Ini juga bererti, orang Islam tersepit dalam melaksanakan ajaran agamanya disamping tidak mendapat kemudahan yang sewajarnya.


Hadith Keduapuluh Dua: GOLONGAN RUWAIBIDHAH

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh penipuan. Pada waktu itu si pendusta dikatakan benar dan orang yang benar dikatakan dusta. Pengkhianat akan disuruh memegang amanah dan orang yang amanah dikatakan pengkhianat. Dan yang berkesempatan berbicara hanyalah golongan "Ruwaibidhah". Sahabat bertanya, "Apakah Ruwaibidhah itu hai Rasulullah?" Nabi SAW menjawab, "Orang kerdil, hina dan tidak mengerti bagaimana mengurus orang banyak." (Hadith Riwayat Ibnu Majah)

Keterangan 

Zaman yang disebutkan di atas adalah zaman penuh penipuan. Penipuan dari segi material dan penipuan dari segi pemikiran. Orang yang benar akan disingkirkan dan orang yang khianat serta fasiq akan disanjung dan dibesar-besarkan. Orang yang benar tidak diberikan ruang untuk menyampaikan kebenaran. Yang dibolehkan berbicara hanyalah orang-orang yang hina dan sebenarnya tidak tahu bagaimana untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.


Hadith Keduapuluh Tiga: PEPERANGAN DEMI PEPERANGAN

Dari Abu Hurairah ra., katanya Rasulullah SAW bersabda: "Hari kiamat tidak akan terjadi sehingga harta benda melimpah ruah dan timbul banyak fitnah (ujian, kesesatan, kekufuran, kegilaan, penderitaan, mushibah) serta sering terjadi "al-Harj". Sahabat bertanya, "Apakah al-Harj itu hai Rasulullah?". Nabi SAW menjawab: "Peperangan, peperangan, peperangan. Beliau mengucapkannya tiga kali". (Hadith Riwayat Ibnu Majah)

Keterangan

Realiti dunia hari ini membuktikan kebenaran sabda junjungan kita Nabi SAW. Harta benda melimpah ruah. Banyak alat-alat moden yang dihasilkan oleh teknologi Barat dan Timur sehingga bertambah banyak peralatan dan keperluan hidup. Maka oleh kerana itu banyak orang berlumba-lumba mengaut atau meraih keuntungan dalam menghasilkan dan memperdagangkan alat-alat tersebut, kerana masing-masing tamak dan rakus, maka terjadilah perebutan yang mengakibatkan berlakunya peperangan demi peperangan. Dari hari ke hari peperangan tercetus dengan tidak henti-hentinya. Padam di suatu tempat, menyala pula di tempat lain. Satu sama lain saling cakar mencakar. Semakin maju teknologi, semakin tersiksa manusia kerananya. Sebenarnya teknologi tidaklah bertentangan dengan Islam, tetapi teknologi itu mestilah patuh di bawah etika kemanusiaan yang didukung oleh Islam itu sendiri. Sedangkan teknologi yang dikemukakan oleh dunia barat pada hari ini didasarkan kepada kepentingan peribadi dan mengikuti hawa nafsu yang rakus sehingga teknologi itu digunakan untuk menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan itu sendiri. Kelihatannya, begitulah keadaan yang akan berlaku dari umur dunia ini, sehingga sampai ke titik akhir, iaitu kiamat!


Hadith Keduapuluh Empat: WAKTU TERASA PENDEK

Dari Anas bin Malik r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan terjadi kiamat sehingga waktu terasa pendek, maka setahun dirasakan seperti sebulan, sebulan dirasakan seperti seminggu, seminggu dirasakan seperti sehari, sehari dirasakan seperti satu jam serta satu jam dirasakan seperti satu percikkan api (sebentar saja, hanya seperti percikkan api )." (Hadith Riwayat Tirmizi)

Keterangan

Waktu akan terasa berlalu begitu cepat. Belum sempat kita berbuat sesuatu, tiba-tiba waktu sudah berubah, sehingga banyak urusan yang belum dapat diselesaikan. Kita seakan-akan sibuk, tetapi kita tidak faham apa yang disibukkan. Kita diburu waktu dan ia berlalu dengan tidak ada urusan yang dapat kita selesaikan. Inilah yang dimaksudkan dengan pendeknya waktu. Menurut Imam al-Karmani, yang dimaksudkan dengan pendeknya waktu itu ialah dicabut keberkatan darinya. Memang benar apa yang dikatakan oleh Imam al-Karmani itu. Dahulu kita merasakan dalam sehari banyak urusan yang dapat kita laksanakan, tetapi sekarang dalam sehari yang sama hanya sedikit urusan yang dapat kita laksanakan. Ini adalah sebagai tanda hari kiamat hampir tiba!


Hadith Keduapuluh Lima: MUNCULNYA TAMBANG-TAMBANG BUMI

Dari Ibnu Umar r.a. ia berkata: "Pada satu ketika dibawa ke hadapan Rasulullah SAW sepotong emas. Emas itu adalah emas zakat yang pertama sekali dibawa oleh Bani Sulaim dari perusahaan mereka. Maka sahabat berkata: "Hai Rasulullah! Emas ini adalah hasil dari perusahaan kita". Lalu Nabi SAW menjawab, "Nanti kamu akan dapati banyak perusahaan-perusahaan, dan yang akan menguasainya adalah orang-orang jahat." (Hadith Riwayat Baihaqi)

Keterangan

Tepat sekali apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW lima belas abad yang lampau. Hari ini dunia Islam sangat kaya dengan tambang bumi, seperti emas, perak, timah, minyak dan lain-lain, tetapi yang mengurus dan menguasainya adalah orang-orang yang bukan Islam. Ini adalah suatu realiti yang sangat jelas di mata kita dan merupakan salah satu di antara tanda dekatnya hari kiamat!


Hadith Keduapuluh Enam: TANAH ARAB YANG TANDUS MENJADI LEMBAH SUBUR

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: Bersabda Rasulullah SAW: "Tidak akan terjadi kiamat sehingga Tanah Arab (yang tandus itu) menjadi lembah yang subur dan dialiri sungai-sungai." (Hadith Riwayat Muslim)

Keterangan

Sekarang kita telah mulai menyaksikan kebenaran sabda junjungan kita ini. Kita banyak melihat tanah Arab yang dahulunya tandus dan kering kontang tetapi sekarang telah mulai menghijau dan ditumbuhi rumput-rumputan dan pohon-pohon kayu. Contohnya, Padang Arafah yang ada di Makkah al-Mukarramah yang dahulunya hanya dikenali sebagai padang pasir tandus dan tidak ada pohon-pohonan. Sekarang ini Padang Arafah dipenuhi pohon-pohonan, sehingga kelihatan menghijau dan kita dapat berteduh di bawah naungannya. Keadaan ini walaupun menyejukkan mata memandang namun ia mengurangi gambaran keadaan padang Mahsyar, tempat berhimpunnya seluruh makhluk pada hari kiamat nanti yang merupakan tujuan utama dan pelajaran penting yang diambil dari ibadah wuquf jamaah Haji di Padang Arafah pada setiap 9 Zulhijjah tahun Hijrah.


Hadith Keduapuluh Tujuh: UJIAN DAHSYAT TERHADAP IMAN

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Bersegeralah kamu beramal sebelum menemui fitnah (ujian berat terhadap iman) seumpama malam yang sangat gelap. Seseorang yang masih beriman di waktu pagi, kemudian di waktu petang dia sudah menjadi kafir, atau (Syak Perawi Hadith) seseorang yang masih beriman di waktu petang, kemudian pada keesokan harinya dia sudah menjadi kafir. Dia telah menjual agamanya dengan sedikit harta benda dunia". (Hadith Riwayat Muslim)
Keterangan

Hadith ini menerangkan kepada kita betapa dahsyat dan hebatnya ujian terhadap iman seseorang di akhir zaman. Seseorang yang beriman di waktu pagi, tiba-tiba dia menjadi kafir di waktu petang. Begitu pula dengan seseorang yang masih beriman di waktu petang. Tiba-tiba esok paginya telah menjadi kafir. Begitu cepat perubahan yang berlaku. Iman yang begitu mahal boleh gugur di dalam godaan satu malam atau satu hari saja, sehingga banyak orang yang menggadaikan imannya kerana hanya hendak mendapatkan sedikit harta benda dunia. Dunia lebih dicintai mereka daripada iman. Menurut riwayat Ibnu Majah, beliau menambahkan, "Kecuali orang yang hatinya dihidupkan Allah SWT dengan ilmu."

Mudah-mudahan Allah SWT menjadikan kita di antara orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, sehingga dengan itu Allah SWT akan menyelamatkan iman kita dari ujian yang dahsyat ini.


Hadith Keduapuluh lapan: KELEBIHAN BERIBADAH DI WAKTU HURU-HARA

Dari Ma'qil bin Yasar R.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Beribadah di waktu huru-hara (di tengah kemelut dunia yang dahsyat) adalah seperti berhijrah kepadaku." (Hadith Riwayat Muslim)

Keterangan

Orang yang dapat beribadah dan menunaikan kewajiban agamanya di waktu yang penuh dengan huru hara dan gangguan dari segenap penjuru, dan dapat mengingati Allah SWT di waktu orang lain lupa dan disibukkan dengan urusan-urusan yang melalaikan, mereka akan diberi pahala seperti pahala hijrah yang telah dilakukan oleh kaum Muhajirin di zaman Rasulullah SAW.

Mudah-mudahan kita termasuk dalam kalangan mereka yang dapat beribadah walaupun di dalam keadaan dan situasi yang sangat sibuk, dan mudah-mudahan kita mendapat pahala besar yang telah dijanjikan Rasulullah SAW itu.


Hadith Keduapuluh Sembilan: PERANG DI SEKITAR SUNGAI FURAT(IRAQ) KERANA BEREBUT KEKAYAAN

Dari Abu Hurairah r.a, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda: "Tidak terjadi hari kiamat sehingga Sungai Furat (Sungai Euphrates, yaitu sebuah sungai yang ada di Iraq) menjadi surut airnya sehingga kelihatan sebuah gunung dari emas. Banyak orang yang terbunuh kerana merebutkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan dari seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata, "Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu." Di dalam riwayat lain disebutkan: "Sudah dekat suatu masa di mana Sungai Furat akan menjadi surut airnya lalu kelihatan perbendaharaan dari emas, maka siapa saja yang hadir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun dari harta itu." (Hadith Riwayat Bukhari Muslim)

Keterangan

Hadith ini jelas sekali menerangkan, di negara Iraq dan sekitarnya akan tercetus peperangan yang disebabkan memperebutkan kekayaan yang ada di sana, banyak yang menjadi korban dan semua yang terlibat bercita-cita hanya dialah yang selamat.
Hadith Ketigapuluh: TAK ADA IMAM UNTUK SOLAT BERJAMAAH

Dari Salamah binti al-Hurr r.ha. ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Akan datang suatu zaman, pada waktu itu orang banyak berdiri tegak beberapa lama, kerana mereka tidak mendapatkan orang yang dapat mengimami mereka solat." (Hadith Riwayat Ibnu Majah)

Keterangan

Walaupun secara pasti pada hari ini kita belum sampai ke tahap yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW tersebut, namun masyarakat kita sekarang sudah menuju kesana. Banyak masjid-masjid yang tidak mempunyai Imam yang benar-benar dapat melaksanakan peranan seorang Imam. Kelihatannya, masyarakat kita kurang memberikan perhatian kepada ilmu-ilmu syariat. Mereka yang berilmu pun banyak yang tidak menghadiri solat berjamaah, maka tinggallah orang-orang yang jahil. Apabila keadaan ini berpanjangan, pasti pada suatu hari nanti akan sampai juga kepada tahap keadaan yang telah dinyatakan Rasulullah SAW tersebut.


Hadith Ketigapuluh Satu: ULAMA TIDAK DIPEDULIKAN

Dari Sahl bin Saad as-Sa 'idi r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Ya Allah! Jangan Engkau pertemukan aku dan mudah-mudahan kamu (sahabat) tidak bertemu dengan suatu zaman dikala para ulama sudah tidak diikuti lagi, dan orang yang baik sudah tidak dihiraukan lagi. Hati mereka seperti hati orang Ajam (pada fasiqnya), lidah mereka seperti lidah orang Arab (pada fasihnya)." (HR. Ahmad)

Keterangan

Mungkin zaman sekarang sudah mendekati keadaan yang telah digambarkan oleh Rasulullah SAW ini. Masyarakat sudah agak jauh dari para ulama. Mereka takut mendekati para ulama, kerana kuatir perbuatan mereka akan ditegur. Orang tidak malu lagi melakukan maksiat walaupun di hadapan orang yang tinggi peribadinya. Adakala, sengaja maksiat itu dibuat-buat di hadapan para ulama untuk menyatakan rasa ego dan sekaligus untuk menyinggung perasaan mereka. Golongan ini juga ahli berpidato dan sering memutar belitkan kenyataan. Pembicaraan mereka begitu halus dan memikat hati orang lain, padahal hati mereka adalah hati serigala yang siap siaga untuk menerkam dan memangsa musuhnya.


Hadith Ketigapuluh Dua: NAMANYA SAJA ISLAM

Dari Ali bin Abi Thalib r.a. ia berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW: "Sudah hampir tiba suatu zaman, kala itu tidak ada lagi dari Islam kecuali hanya namanya, dan tidak ada dari Al-Quran kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka indah, tetapi kosong dari hidayah. Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah langit. Dari merekalah keluar fitnah, dan kepada mereka fitnah itu akan kembali." (Hadith Riwayat Al-Baihaqi)

Keterangan

Kalau kita perhatikan dunia Islam pada hari ini, keadaannya tidak begitu jauh dari gambaran yang telab dinyatakan Rasulullah SAW ini. Kalau belum sampai pun, ia sudah mendekati ke sana. Ulama yang dimaksudkan dalam Hadith ini ialah ulama yang menjual agama mereka dengan harta benda dunia, bukan ulama akhirat yang mewarisi tugas para Nabi dan yang meneruskan penyiaran dakwah dari zaman ke zaman.


Hadith Ketigapuluh Tiga: AL-QURAN AKAN HILANG DAN ILMU AKAN DIANGKAT

Dari Huzaifah bin al-Yaman r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Islam akan lenyap seperti hapusnya (warna pakaian yang telah usang), sehingga (sampai suatu masa nanti) orang tidak mengerti apa yang dimaksudkan dengan puasa, apa yang dimaksudkan dengan solat, apa yang dimaksudkan dengan nusuk (ibadah), dan apa yang dimaksudkan dengan sedekah. Al-Quran akan hilang semuanya pada suatu malam saja, maka tidak ada yang tertinggal dipermukaan bumi ini darinya walau pun hanya satu ayat. Dan yang ada hanya beberapa kelompok manusia, di antaranya para orang tua, laki-laki dan perempuan. Mereka hanya dapat berkata, "Kami sempat menemui nenek moyang kami mengucapkan kalimat "Lailaha illallah", lalu kami pun mengucapkannya juga. Maka berkata Shilah (perawi Hadith dari Hudzaifah): "Apa yang dapat dibuat oleh La ilaha illallah (apa gunanya La ilaha illallah) terhadap mereka, sedangkan mereka sudah tidak memahami apa yang dimaksudkan dengan solat, puasa,nusuk, dan sedekah?" Maka Hudzaifah memalingkan· muka darinya (Shilah yang bertanya). Kemudian Shilah mengulangi pertanyaan itu tiga kali. Maka Hudzaifah memalingkan mukanya pada setiap kali pertanyaan Shilah itu. Kemudian Shilah bertanya lagi sehingga akhirnya Hudzaifah menjawab, "Kalimat itu dapat menyelamatkan mereka dari api neraka (Hudzaifah mengatakan jawapan itu tiga kali)." (Hadith Riwayat Ibnu Majah)

Keterangan

Hadith di atas menerangkan kepada kita pada suatu zaman nanti akan terjadi:

1. Ilmu tentang Islam akan diangkat.
2. Al-Quran juga akan diangkat dari permukaan bumi ini.
3. Orang ramai hanya mengenali beberapa istilah Islam, tetapi mereka tidak memahami apa yang dimaksudkan dengan istilah-istilah itu.
4. Begitu pula mereka hanya dapat mengucapkan kalimat "Lailaha illallah", tetapi mereka tidak memahami apa tuntutan kalimat suci itu terhadap mereka. Walau bagaimanapun Allah SWT dengan belas kasihan-Nya masih menghargai keimanan mereka yang sedikit itu dan akan memasukkan mereka ke dalam syurga.


Hadith Ketigapuluh Empat: LIMABELAS MAKSIAT YANG MENURUNKAN BALA'

Dari Ali bin Abi Thalib r.a. dikatakannya, Rasulullah SAW bersabda: "Apabila umatku telah melakukan limabelas perkara, maka bala' pasti akan turun kepada mereka, yaitu:

  1. Apabila harta negara hanya beredar pada orang orang tertentu.

  2. Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan.

  3. Zakat dijadikan hutang.

  4. Suami memperturutkan kemahuan isteri.

  5. Anak derhaka terhadap ibunya.

  6. Sedangkan ia berbuat baik dengan temannya.

  7. Dia menjauhkan diri dari ayahnya.

  8. Suara-suara ditinggikan di dalam masjid.

  9. Yang menjadi ketua satu kaum adalah orang yang terhina di antara mereka.

10. Seseorang dimuliakan kerana ditakuti kejahatannya.

11. Arak (khamar)sudah diminum di segenap tempat.

12. Kain sutera banyak dipakai (oleh kaum lelaki).

13. Para biduanita disanjung-sanjung.

14. Musik banyak dimainkan.

15. Generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat), Maka  ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi ataupun mereka akan diubah menjadi makhluk lain." (Hadith Riwayat Tirmidzi)

Keterangan

Dunia pada hari ini telah mengalami segala apa yang telah disabdakan Rasulullah SAW ini, hanya mungkin belum sampai ke peringkat akhir.


Hadith Ketigapuluh Lima: LIMA MAKSIAT YANG DISEGERAKAN BALASANNYA 

Dari Ibnu Umar r.a. ia berkata: Rasulullah SAW mendatangi kami (pada suatu hari) kemudian beliau bersabda: "Wahai kaum Muhajirin, lima perkara kalau kamu telah diuji dengannya (kalau kamu telah mengerjakannya), maka tidak ada kebaikan lagi bagi kamu. Dan aku berlindung dengan Allah SWT, semoga kamu tidak menemui zaman itu. Perkara-perkara itu ialah: 

1. Tidak nampak perzinaan pada suatu kaum sehingga mereka berani berterus terang melakukannya, melainkan akan berjangkit di kalangan mereka wabak penyakit menular (Taun) dengan cepat, dan mereka akan ditimpa penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa umat-umat yang terdahulu.

2. Dan tiada mereka mengurangkan ukuran dan timbangan, kecuali mereka akan diuji dengan kemarau panjang dan kesulitan mencari rezeki dan kezaliman dari kalangan pemimpin mereka.

3. Dan tidak menahan mereka akan zakat harta benda kecuali ditahan untuk mereka air hujan dari langit. Jikalau tidak ada binatang (yang juga hidup di atas permukaan bumi ini) tentunya mereka tidak akan diberi hujan oleh Allah SWT.

4. Dan tiada mereka menyalahi akan janji Allah dan Rasul-Nya, kecuali Allah SWT akan menurunkan ke atas mereka musuh yang akan merampas sebahagian dari apa yang ada di tangan mereka.

5. Dan apabila pemimpin-pemimpin mereka tidak melaksanakan hukum Allah yang terkandung dalam Al-Quran dan tidak mau menjadikannya sebagai pilihan, maka (di waktu itu) Allah SWT akan menjadikan bencana di kalangan mereka sendiri." (Hadith Riwayat Ibnu Majah)

Keterangan

Hadith di atas menerangkan bahwa:

1. Penyakit Taun (menular seperti Aids) adalah disebabkan banyaknya terjadi perzinaan.

2. Kesulitan mencari rezeki dan kezaliman pimpinan adalah disebabkan dari rakyat yang mengurangi sukatan, ukuran dan timbangan.

3. Kemarau panjang disebabkan tidak mengeluarkan zakat.

4. Kekuasaan musuh mengambil sebagian dari apa yang dimiliki kaum Muslimin (seperti hilangnya Tanah Palestin dari tangan kaum Muslimin) disebabkan mereka mengkhianati janji-janjinya kepada Allah SWT.

5. Perang saudara yang berlaku di kalangan kaum Muslimin disebabkan mereka mengabaikan hukum-hukum Allah SWT dan tidak menjadikan Al-Quran sebagai undang-undang di dalam kehidupan.


Hadith Ketigapuluh Enam:BILAKAH AKAN TERJADI KEHANCURAN?

Dari Abu Hurairah r.a. Ia berkata: "Pada suatu hari ketika Nabi SAW sedang berada dalam suatu majlis dan berbicara dengan orang yang hadir, tiba-tiba datang seorang A'rabi (Arab Badwi) lalu dia bertanya kepada Rasulullah SAW, "Bilakah akan terjadi
hari kiamat?" Nabi SAW terus saja berbicara. Sebahagian yang hadir berkata, "Beliau (Nabi) mendengar apa yang ditanyakan, tetapi pertanyaan itu tidak disenanginya." Sementara yang lain berkata, "Bahkan beliau tidak mendengar pertanyaan itu." Sehingga apabila Nabi SAW selesai berbicara, beliau bersabda, "Di mana orang yang bertanya tentang hari kiamat tadi?" Lalu Arab Badwi itu menyahut, "Ya! Saya hai Rasulullah." Maka Nabi SAW bersabda, "Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah hari kiamat." Arab Badwi itu bertanya pula, "Apa yang dimaksudkan dengan mensia-siakan amanah itu?" Nabi SAW menjawab, "Apabila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kedatangan hari kiamat." (Hadith Riwayat Bukhari)

Keterangan

Pada hari ini banyak urusan telah diserahkan kepada yang bukan ahlinya, sedangkan orang yang layak untuk menjalankan urusan tersebut tidak diberi kesempatan yang sewajarnya. Ini bererti waktu kehancuran tidak lama lagi akan terjadi.


Hadith Ketigapuluh Tujuh: BERBANGGA-BANGGA MASJID

Dari Anas bin Malik r.a. bahawasanya Rasulullah SAW bersabda: "Tidak terjadi hari kiamat sehingga umatku bermegah-megah dengan bangunan masjid." (Hadith Riwayat Abu Daud)
Keterangan

Di antara tanda dekatnya hari kiamat ialah Umat Islam bangga dan bermegah-megah dengan bangunan masjidnya. Di antara mereka bangga dan merasa megah dengan keistimewaan bangunannya. Perhatian mereka hanya kepada keindahan masjid saja, tidak kepada pengisian masjid dengan ibadah dan solat berjamaah. Banyak masjid-masjid yang indah dan besar, tetapi yang datang untuk solat di dalamnya hanya segelintir manusia saja.


Hadith Ketigapuluh Delapan: MENJUAL AGAMA KERANA DUNIA

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Akan keluar di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka berpakaian di hadapan orang lain dengan pakaian yang dibuat dari kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang banyak, dan perkataan mereka lebih manis dari gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang buruk). Allah SWT berfirman kepada mereka, "Apakah kamu tertipu dengan kelembutan-Ku?  Ataukah kamu terlalu berani berbohong kepada-Ku? Demi kebesaran-Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim (cendekiawan) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)." (Hadith RiwayatTirmizi)

Keterangan

Golongan yang dimaksudkan di dalam Hadith ini ialah orang-orang yang menjadikan agama sebagai alat untuk mendapat keuntungan dunia. Mereka rela menjual agama untuk mendapat keuntungan dunia … Dan apabila kepentingan dunia bertentangan dengan hukum syarak, mereka berani mengubah hukum Allah SWT dan menyembunyikan kebenaran. Mereka juga ahli mengemukakan hujah-hujah yang menarik dan alasan-alasan yang memikat hati, tetapi sebenarnya hujah-hujah dan alasan tersebut hanya semata-mata timbul dari kelicinan mereka memutar belitkan fakta. Mereka menipu orang lain padahal sebenarnya mereka menipu diri sendiri. Mereka akan dilanda kekusutan pemikiran yang sangat tajam sehingga orang alim yang banyak pengalaman pun akan kehabisan akal dan buah pikirannya. Mereka menghadapi masalah-masalah yang meruncing dan akan menemui jalan buntu dalam masalah yang dihadapi.


Hadith Ketigapuluh Sembilan: GOLONGAN YANG SELAMAT

Dari 'Auf bin Malik r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Umat Yahudi telah berpecah-belah menjadi tujuh puluh satu golongan, maka hanya satu golongan saja yang masuk syurga dan yang tujuh puluh akan masuk neraka. Umat Nasrani telah berpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan, maka tujuh puluh satu golongan masuk neraka dan hanya satu golongan saja yang masuk syurga. Demi Tuhan yang diriku di dalam kekuasaan-Nya, umatku akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, hanya satu golongan saja yang masuk syurga dan tujuh puluh dua akan masuk neraka. Sahabat bertanya, "Golongan mana yang selamat?" Nabi SAW menjawab, "Mereka adalah jamaah. (Golongan Ahlus Sunnah Wal Jamaah)" (Hadith Riwayat Ibnu Majah)



Keterangan

Yang dimaksudkan dengan jamaah yang selamat ini ialah golongan yang tetap berpegang teguh kepada Al-Quran dan as-Sunnah dan juga dengan pendirian sahabat-sahabat dan salafus-soleh, ataupun yang diistilahkan oleh para ulama dengan golongan "Ahlus Sunnah wal jama ah". Selain dari golongan ini adalah sesat dan akan menjadi penghuni neraka.


Hadith Keempatpuluh: SEPULUH TANDA-TANDA KIAMAT YANG BESAR

Dari Huzaifah bin Asid Al-Ghifari r.a. ia berkata: Datang kepada kami Rasulullah SAW dan kami waktu itu sedang bertukar pikiran. Lalu beliau bersabda: "Apa yang kamu bicarakan?" Kami menjawab: "Kami sedang berbicara tentang hari kiamat." Lalu Nabi SAW bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya." Kemudian beliau menyebutkannya: "Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam Alaihissalam, Yakjud dan Makjud, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab, yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia ke Padang Mahsyar mereka." (Hadith Riwayat Muslim)

Keterangan

Sepuluh tanda-tanda kiamat yang disebutkan Rasulullah SAW dalam Hadits ini adalah tanda-tanda kiamat yang besar yang akan terjadi ketika hampir tibanya hari kiamat. Sepuluh tanda itu ialah:

  1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit seperti selsema di  kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan orang kafir.

  2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan menguji keimanan, sehingga banyak orang yang akan tertipu dengan seruannya.

  3. Binatang besar yang keluar dekat gunung Shafa di Makkah yang akan berbicara, manusia sudah tidak mau lagi beriman kepada Allah SWT.

  4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya (barat). Maka waktu itu Allah SWT tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat dari orang yang berdosa.

  5. Turunnya Nabi Isa Alaihissalam ke permukaan bumi ini.
Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahdi yang sedang berkuasa pada waktu itu dan beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleh orang-orang Nasrani dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal.

  6. Keluarnya bangsa Yakjud dan Makjud yang akan membuat kerosakan di permukaan bumi ini, yaitu apabila mereka berhasil menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama pengikut-pengikutnya pada zaman dahulu.

  7. Gempa bumi di Timur.

  8. Gempa bumi di Barat.

  9. Gempa bumi di Semenanjung Arab.

10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman.

Menurut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan:

"Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari kumpulan Hadith-Hadith Rasulullah SAW keluarnya Dajjal adalah yang mendahului segala tanda-tanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku di permukaan bumi ini. Keadaan itu akan diakhiri dengan kematian Nabi Isa Alaihissalam (setelah beliau turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda kiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam cakrawala, kejadian ini akan diakhiri dengan terjadinya peristiwa kiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya."


INTISARI

Setelah kita membaca hadith-hadith Rasulullah SAW yang menggambarkan kepada kita peristiwa-peristiwa akhir zaman, dapatlah kita mengambil beberapa kesimpulan, iaitu:

Hendaklah kita sentiasa bermuhasabah (membuat perhitungan diri) dan membuat penelitian terhadap diri kita masing-masing untuk meningkatkan amalan yang sudah ada dan menjauhkan segala perkara-perkara yang tidak baik.

Wallahu taala a’lam

No comments:

Post a Comment