40 HADITH PERISTIWA AKHIR ZAMAM.
Hari Kiamat
pasti terjadi, Pada waktu itu langit akan pecah, gunung-gunung akan berterbangan,
bumi dan seisinya akan hancur lebur.
Sebelum
itu banyak peristiwa besar akan terjadi, sebagai tanda hampir tiba waktunya..,
kemerosotan Umat Islam, para
Ulama berkurang, ujian berat yang menggugat iman, kemungkaran berleluasa
ditengah-tengah masyarakat, keruntuhan moral, gempa bumi demi gempa bumi,
peperangan demi peperangan .....
Buku
"Empat puluh Hadith tentang Peristiwa Akhir Zaman" disusun Ustadz Abu
Ali Al-Banjari An-Nadwi, menyebutkan tanda-tanda hari Kiamat yang sekarang ini
telah dan sedang kita rasakan, bahkan debaran jantung dunia sentiasa akan
dikejutkan oleh peristiwa-peristiwa ganjil yang akan datang silih berganti ..
Selain
itu, buku ini akan menolong para pembaca untuk mengetahui golongan-golongan
yang sesat dan memaparkan kepada mereka haluan keselamatan.
KANDUNGAN
Hadith Pertama: JANGAN MUDAH
MENYALAHKAN ORANG LAIN
Dari Abu
Hurairah Ra., bahawasanya Rasulullah SAW bersabda: "Jika ada seseorang
berkata, "Orang banyak (sekarang ini) sudah rosak", maka orang yang
berkata itu sendiri yang paling rosak di antara mereka." (Hadith Riwayat
Muslim)
Keterangan
Imam
Nawawi ketika menulis Hadith ini dalam kitab Riyadhus-Shalihin, beliau
memberikan penjelasan seperti berikut: "Larangan semacam di atas itu
(larangan mengatakan banyak orang telah
rosak) adalah untuk orang yang mengatakan sedemikian rupa dengan tujuan rasa
bangga pada diri sendiri, sebab dirinya tidak rosak, dengan tujuan merendahkan
orang lain dan merasa dirinya lebih mulia daripada mereka. Maka yang demikian
ini adalah haram.
Adapun orang
yang berkata seperti ini kerana ia melihat kurangnya perhatian orang banyak
terhadap agama mereka serta di dorong oleh perasaan sedih melihat nasib yang
dialami oleh mereka, dan timbul dari perasaan cemburu terhadap agama, maka
perkataan itu tidak ada salahnya.
Hadith ini
sengaja diletakkan di permulaan buku ini supaya menjadi suatu peringatan kepada
umat Islam bila menerangkan Hadith-hadith akhir zaman seperti apa yang
dituliskan disini yang banyak menyingkap tentang kemunduran umat Islam dan kemerosotan
moral mereka. Oleh kerana itu, kita cuba mengaitkan hadith-hadith tersebut
dengan realiti umat Islam ketika ini, maka janganlah kita merasa bangga dan
riak dengan diri sendiri, bahkan hendaklah kita menegur diri kita masing-masing
dan jangan sesekali menuding orang lain.
Walaupun
kerosakan moral umat Islam ketika ini perlu dibicarakan untuk tujuan kebaikan,
namun penyingkapannya itu perlu dalam bentuk yang sehat dan dengan perasaan
yang penuh kasih sayang serta dengan rasa cemburu terhadap agama, bukan dengan
perasaan bangga diri dan memandang rendah kepada orang lain.
Mudah-mudahan Allah SWT dengan limpah kurnia-Nya mencucuri kita rahmat, taufiq dan
hidayah.
Hadith Kedua: MENGAPA DUNIA ISLAM
MENJADI SASARAN PEMUSNAHAN
Dari Ummul
Mukminin Zainab binti Jahsy (isteri Rasulullah SAW), beliau berkata:
"(Pada suatu hari) Rasulullah SAW masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan
cemas sambil bersabda, "La ilaha illallah, celaka (binasa) bangsa Arab
dari kejahatan (malapetaka) yang sudah hampir menimpa mereka. Pada hari ini
telah terbuka bahagian dinding Yakjud dan Makjud seperti ini", dan Baginda
menemukan hujung ibu jari dengan hujung jari yang sebelahnya (jari telunjuk)
yang dengan itu mengisyaratkan seperti bulatan. Saya (Zainab binti Jahsy) lalu
bertanya, "Ya Rasulullah! Apakah kami akan binasa, sedangkan dikalangan
kami masih ada orang-orang yang shaleh?" Lalu Nabi SAW bersabda, "Ya,
jikalau kejahatan sudah terlalu banyak." (Hadith Riwayat Bukhari dan Muslim)
Keterangan
Hadith di
atas menerangkan, apabila di suatu tempat atau daerah sudah terlalu banyak kejahatan,
kemungkaran dan kefasikkan, maka kebinasaan akan menimpa semua orang yang
berada di tempat itu. Tidak hanya kepada orang jahat saja, tetapi orang-orang
soleh juga akan dibinasakan, walaupun masing-masing pada hari kiamat akan
diperhitungkan menurut amalan yang telah dilakukan.
Oleh kerana
itu segala bentuk kemungkaran dan kefasikkan hendaklah segera dibasmi, dan
segala kemaksiatan hendaklah segera dimusnahkan, supaya tidak terjadi
malapetaka yang bukan saja akan menimpa orang-orang yang melakukan kemungkaran
dan kejahatan tersebut, tetapi juga menimpa semua penduduk yang berada di
tempat itu.
Dalam
hadith di atas walaupun disebutkan secara khusus tentang bangsa Arab tetapi
yang dimaksudkan adalah seluruh bangsa yang ada di dunia ini. Tujuan disebutkan
bangsa Arab secara khusus karena Nabi Muhammad SAW sendiri dari kalangan
mereka, dan yang menerima Islam pada waktu permulaan pengembangannya adalah
kebanyakan dari kalangan bangsa Arab dan sedikit demi sedikit dari bangsa lain.
Begitu pula halnya dalam masalah yang berkaitan dengan perkembangan umat Islam
banyak bergantung kepada maju-mundurnya bangsa Arab itu sendiri. Selain itu,
bahasa rasmi Islam adalah bahasa Arab.
Kemudian
Yakjud dan Makjud adalah dua bangsa (dari keturunan Nabi Adam a.s) yang
dahulunya banyak membuat kerosakan di permukaan bumi, lalu daerah dan kediaman
mereka ditutup oleh Zul Qarnain dan pengikut-pengikutnya dengan campuran besi
dan tembaga, maka dengan itu mereka tidak dapat keluar, sehingga hampir tiba
hari kiamat.
Maka pada
waktu itu dinding yang kuat tadi akan hancur dan keluarlah kedua bangsa itu
dari kediaman mereka. lalu kembali membuat kerosakan di permukaan bumi. Apabila
peristiwa ini telah terjadi, itulah tanda hari kiamat sudah dekat.
Hadith Ketiga: SELURUH DUNIA DATANG
MENGERUMUNI DUNIA ISLAM
Dari
Tsauban r.a. berkata Rasulullah SAW bersabda; "Hampir tiba suatu zaman di
mana bangsa-bangsa dari seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan
orang-orang yang kelaparan mengerumuni talam hidangan mereka". Maka salah
seorang sahabat bertanya, "Apakah kerana kami sedikit pada hari itu?"
Nabi Rasulullah SAW menjawab, "Bahkan kamu pada hari itu banyak sekali,
tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah SWT akan mencabut rasa
gentar terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah SWT akan melemparkan
ke dalam hati kamu penyakit 'wahan'. Seorang sahabat bertanya: "Apakah
'wahan' itu, hai Rasulullah?". Rasulullah SAW menjawab: "Cinta dunia
dan takut mati". (Hadith Riwayat Abu Daud)
Keterangan
Memang
benar apa yang disabdakan Rasulullah SAW tersebut. Keadaan umat Islam pada hari
ini, menggambarkan kebenaran apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.
Umat Islam
walaupun mereka dalam jumlah yang banyak, yaitu 1000 juta 1/5 penduduk dunia,
tetapi mereka sering menjadi tuduhan negatif dan menjadi alat permainan
bangsa-bangsa lain. Mereka ditindas, diinjak-injak, dibantai dan sebagainya.
Bangsa-bangsa
dari seluruh dunia walaupun berbeda agama, mereka bersatu untuk melawan dan
melumpuhkan kekuatan umat Islam. Sebenarnya, sebab kekalahan kaum Muslimin
adalah dari dalam diri kaum Muslimin itu sendiri, iaitu adanya penyakit
"wahan" yang merupakan penyakit campuran dari dua unsur yang sering
wujud dalam bentuk kembar dua, yaitu "cinta dunia" dan "takut
mati". Kedua penyakit ini tidak dapat dipisahkan.
"Cinta
dunia" bermakna tamak, rakus, bakhil dan tidak mahu menyumbangkan harta di
jalan Allah SWT. "Takut mati" bermakna senang dengan kehidupan dunia
dan tidak membuat persediaan untuk menghadapi akhirat dan tidak ada perasaan
untuk berkorban dengan diri dan jiwa dalam memperjuangkan agama Allah SWT.
Kita
berdoa semoga Allah SWT menurunkan pertolongan (nushrah)Nya kepada kaum
muslimin dan memberikan kepada mereka kemenangan di dunia dan di akhirat.
Hadith Keempat: ILMU AGAMA AKAN
BERANGSUR-ANGSUR HILANG
Dari
Abdullah bin Amr bin 'Ash Ra. ia berkata: Aku mendengar Rasullullah SAW
bersabda, "Bahawasanya Allah SWT tidak akan mencabut (menghilangkan) ilmu
dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah SWT menghilangkan ilmu agama
dengan mematikan para ulama. Apabila sudah ditiadakan para ulama, orang banyak
akan memilih orang-orang jahil sebagai pemimpinnya. Apabila pemimpin yang jahil
itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan
menyesatkan orang lain." (Hadith Riwayat Muslim)
Keterangan
Sekarang
ini para ulama sudah berkurangan. Satu demi satu pergi meninggalkan kita. Kalau
peribahasa kita mengatakan, "patah tumbuh, hilang berganti", namun
sangat sayang peribahasa ini tidak tepat berlaku kepada para ulama. Mereka
patah lambat tumbuh, dan mereka hilang lambat berganti. Sampailah suatu waktu
nanti permukaan bumi ini akan kosong dari Ulama. Pada waktu itu sudah tidak
bererti lagi kehidupan di dunia ini. Alam penuh dengan kesesatan. Manusia telah
kehilangan nilai dan pegangan hidup. Sebenarnya, para ulamalah yang memberikan
makna dan erti pada kehidupan manusia di permukaan bumi ini. Maka apabila telah
habis para ulama, hilanglah segala sesuatu yang bernilai. Akhir-akhir ini kita
telah melihat gejala zaman yang dinyatakan oleh Rasulullah SAW tadi, yakni
bilangan para ulama hanya tinggal sedikit dan usaha untuk melahirkannya tidak
mendapat perhatian yang sewajarnya. Pondok-pondok, pesantren dan
madrasah-madrasah kurang mendapat perhatian dari cendekiawan. Mereka lebih
mengutamakan pelajaran di bidang keduniaan yang dapat meraih keuntungan harta
benda dunia. Inilah realiti masyarakat kita hari ini. Oleh sebab itu, perlulah
kita memikirkan hal ini dan mencari jalan untuk menyelesaikannya.
Hadith Kelima: UMAT ISLAM IKUT JEJAK
LANGKAH YAHUDI DAN NASRANI
Dari Abu
Sa'id Al-Khudri r.a. ia berkata: Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Kamu
akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal,
sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lobang biawak pun kamu
akan mengikuti mereka". Sahabat bertanya. "Ya Rasulullah! Apakah
Yahudi dan Nasrani yang Tuan maksudkan?" Nabi SAW menjawab, "Siapa
lagi?" (kalau bukan mereka). (Hadith Riwayat Muslim)
Keterangan
Umat Islam
akan mengikuti jejak langkah atau "cara hidup" orang-orang Yahudi dan
Nasrani, hingga dalam urusan yang kecil dan yang remeh sekalipun. Contohnya,
jikalau orang Yahudi dan Nasrani masuk ke lobang biawak yang kotor dan sempit
sekali pun, orang Islam akan terus mengikuti mereka. Pada zaman sekarang, kita
dapat melihat kenyataan sabda Rasulullah SAW ini. Banyak orang Islam yang
kehilangan pegangan di dalam kehidupan. Mereka banyak meniru "cara
hidup" Yahudi dan Nasrani, baik disedari atau pun tidak. Banyak orang
Islam yang telah terperangkap dalam tipu muslihat Yahudi dan Nasrani dan ada
pula yang sekaligus menjadi alat untuk kepentingan mereka.
Ya Allah!
Selamatkan kami dari mereka.
Hadith Keenam: GOLONGAN ANTI HADITH
Dari
Miqdam bin Ma'dikariba r.a. ia berkata: Bahawasanya Rasulullah SAW bersabda:
"Hampir tiba masanya di mana seorang lelaki yang sedang duduk bersandar di
atas kemegahannya, lalu disampaikan orang kepadanya sebuah hadith dari hadithku
maka ia berkata: "Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah (Al-Quran)
saja. Apa yang dihalalkan oleh Al-Quran kami halalkan, dan apa yang ia haramkan
kami haramkan". (Kemudian Nabi SAW melanjutkan sabdanya): "Padahal
apa yang diharamkan aku (Rasulullah SAW) samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan
Allah SWT". (Hadith Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah).
Keterangan
Laki-laki
yang dimaksudkan di dalam Hadith ini ialah seorang yang mengingkari kedudukan
Hadith sebagai sumber hukum yang kedua setelah Al-Quran. Ia hanya percaya
kepada Al-Quran saja. Baginya, Hadith bukan menjadi sumber hukum dan tempat
rujukan. Golongan ini dianggap telah keluar dari ikatan Agama Islam. Kerana ia
tidak akan dapat memahami Al-Quran jika tidak kembali kepada Hadit Nabi SAW.
Al-Quran
banyak menyebutkan garis-garis besar ajaran Islam dan dalam bentuk global, maka
Hadithlah yang berfungsi untuk memperincikan isi dan kandungan ayat-ayatnya
serta menerangkan yang sulit-sulit. Oleh kerana itu, syariat tidak akan sempurna
kalau hanya dengan Al-Quran saja, tetapi ia mesti disertai dengan Hadith Nabi
SAW.
Hadith ketujuh: GOLONGAN YANG SENTIASA
MENANG
Dari
Mughirah bin Syu'bah r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Sentiasa
di kalangan umatku ada golongan yang selalu menang (dalam perjuangan mereka),
sehingga sampailah pada suatu waktu yang dikehendaki Allah SWT. Mereka sentiasa
menang." (Hadith Riwayat Bukhari)
Keterangan
Allah SWT
telah menjadikan Umat Islam ini umat yang terakhir sekali. Oleh sebab itu Allah
SWT berjanji akan memelihara kitab-Nya (Al-Quran) dan berjanji untuk melahirkan
generasi demi generasi yang akan memikul tugas dakwah hingga tetap wujud
golongan mukminin di permukaan bumi ini. Kalau kita teliti sejarah Umat Islam
mulai zaman permulaan pengembangannya hingga hari ini, kita akan mendapatkan
Umat Islam telah teruji sepanjang sejarah dengan ujian yang berat-berat. Ujian
itu dimulai dari golongan Musyrikin di Makkah, Munafiqin, Yahudi dan Nasrani di
Madinah, seterusnya gerakan riddah, Majusi yang berselimutkan Islam, golongan
Bathiniyah, pengaruh falsafah dan pemikiran Yunani, serangan bangsa Mongol dan
bangsa Tartar yang menghancurkan peradaban Islam di Baghdad pada pertengahan
abad keenam Hijrah. Begitu pula halnya dengan pembantaian terhadap kaum
Muslimin ketika jatuhnya kerajaan Islam di Andalus (Sepanyol) dan seterusnya
disambung dengan pengaruh-pengaruh imperialis Barat terhadap dunia Islam, gerakan
Zionis Yahudi dan missionari Nasrani yang mempunyai peralatan dan kemudahan
yang banyak dan seterusnya serangan di segi pemikiran dan kebudayaan. Walaupun
ujian yang sangat dahsyat melanda Umat Islam di sepanjang sejarah, namun mereka
masih wujud dan masih mempunyai identiti dan peranan yang hebat di dalam peta
dunia hari ini. Walaupun dewasa ini ada di kalangan Umat Islam yang tidak
menghiraukan Urusan agama, tetapi masih ada golongan yang bersungguh-sungguh
untuk mempelajari agama dan memperjuangkannya. Walau pun banyak di kalangan
Umat Islam yang telah hancur moral dan akhlaknya, tetapi masih ada golongan
yang berakhlak tinggi dan berbudi luhur. Walaupun berbagai syiar Islam
diinjak-injak di beberapa tempat, tetapi di tempat lain syiar Islam masih gagah
dan teguh. Walaupun aktivis-aktivis Islam ditindas dan disiksa pada suatu
tempat, tetapi di tempat lain mereka disanjung dan dihormati.
Begitulah
seterusnya Umat Islam tidak akan lenyap dari permukaan bumi ini, hingga sampai
pada waktu yang dikehendaki oleh Allah SWT. Maka pada waktu itu Allah SWT akan
mematikan semua orang Islam dengan tiupan angin yang mematikan setiap jiwa yang
beriman. Dan yang tinggal setelah itu hanyalah orang-orang jahat atau orang
kafir. Pada waktu itulah akan terjadi hari kiamat.
Hadith Kelapan: PENYAKIT UMAT-UMAT
DAHULU
Dari Abu
Hurairah r.a ., katanya: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Umatku
akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa umat-umat dahulu.
"
Sahabat bertanya, "Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu?"
Nabi SAW menjawab, "Penyakit-penyakit itu ialah: (1 ) Terlalu sombong, (2)
Terlalu mewah, (3) Mengumpulkan harta sebanyak mungkin, (4) Tipu menipu dalam
merebut harta benda dunia, (5) Saling memarahi, (6) Dengki-mendengki, sehingga
jadi zalim menzalimi." (Hadith Riwayat Hakim)
Keterangan
Penyakit-penyakit
yang disebutkan Rasulullah SAW tadi telah banyak kita lihat di kalangan kaum
muslimin hari ini. Di sana sini kita melihat penyakit ini menular dalam
masyarakat dengan ganasnya. Dunia Islam dilanda krisis rohani yang sangat tajam
dan meruncing. Dengan kekosongan jiwa itulah mereka terdorong untuk mencari
harta benda sebanyak-banyaknya untuk memuaskan hawa nafsu. Maka apabila hawa
nafsu diturutkan tentunya mereka akan menggunakan segala cara dan tipu
muslihat. Saat itu, hilanglah nilai-nilai akhlak, yang eksis hanyalah
kecurangan, khianat, dengki mendengki dan sebagainya.
Marilah
kita renungkan maksud Hadith ini, dan marilah kita memperhitungkan diri sebelum
kita diperhitungkan di hadapan Allah SWT pada hari kiamat nanti.
Hadith Kesembilan: ISLAM KEMBALI
ASING
Dari Abu
Hurairah r.a. Ia berkata: Bersabda Rasulullah SAW; "Islam mulai berkembang
dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali asing pula. Maka beruntunglah
orang-orang yang asing." (Hadith Riwayat Muslim)
Keterangan
Islam
mulai tersebar di Makkah dalam keadaan sangat asing. Sangat sedikit penganut
dan pendukungnya kalau dibandingkan dengan penentangnya. Kemudian setelah itu
Islam tersebar ke seluruh pelusok dunia sehingga dianut oleh dua pertiga
penduduk dunia. Kemudian Islam kembali asing dan dirasa ganjil dari pandangan
dunia, bahkan dari pandangan orang Islam sendiri. Sebagian dari orang Islam
merasa ganjil dan aneh bila melihat orang Islam yang iltizam(komitmen) dengan
Islam dan mengamalkan tuntutan Islam yang sebenarnya. Seorang yang iltizam
dengan Islam dipandang dingin oleh masyarakat dan sukar untuk diterima sebagai
individu yang sehat. Contohnya, kalau ada sesuatu program kemasyarakatan
kemudian masuk waktu solat, tiba-tiba ada orang yang minta izin untuk
menunaikan solat, maka tindakan itu dianggap tidak sopan dan kurang wajar.
Sedangkan orang yang tidak solat sambil bersenda-gurau ketika orang lain solat
tidak dianggap sebagai perbuatan yang salah dan terkutuk. Begitulah seterusnya
nasib Islam di akhir zaman. Ia akan terasing dan tersisih dari masyarakat,
bahkan tersisih dari pandangan orang Islam sendiri yang mengaku sebagai Umat
Islam dan marah jika dikatakan dia bukan orang Islam.
Hadith Kesepuluh: BAHAYA KEMEWAHAN
Dari Ali
bin Abi Thalib r.a.; "Bahwasanya kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW
di dalam masjid. Tiba-tiba datang Mus'ab bin Umair r.a .. dan tidak ada
dibadannya kecuali hanya selembar selendang yang bertampal dengan kulit.
Tatkala Rasulullah SAW melihat kepadanya. Baginda menangis dan menitiskan air
mata kerana mengenangkan kemewahan Mus'ab ketika berada di Makkah dahulu (kerana
sangat dimanjakan oleh ibunya), dan kerana memandang nasib Mus'ab sekarang
(ketika berada di Madinah sebagai seorang Muhajirin yang meninggalkan segala
harta benda dan kekayaan di Makkah). Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Bagaimanakah keadaan kamu pada suatu hari nanti, pergi di waktu pagi
dengan satu pakaian, dan pergi di waktu petang dengan pakaian yang lain pula.
Dan bila diberikan satu hidangan, diletakkan pula satu hidangan yang lain. Dan
kamu menutupi (menghias) rumah kamu sebagaimana kamu memasang kelambu Kaabah?.
Maka jawab sahabat, "Wahai Rasulullah, tentunya keadaan kami di waktu itu
lebih baik dari pada keadaan kami di hari ini. Kami akan memberikan perhatian
sepenuhnya kepada masalah ibadat saja dan tidak bersusah payah lagi untuk
mencari rezeki". Lalu Nabi SAW bersabda, "Tidak! Keadaan kamu hari
ini adalah lebih baik daripada keadaan kamu pada hari itu". (Hadith Riwayat
Tirmizi)
Keterangan
Dalam
Hadith ini Nabi kita Muhammad SAW menerangkan umatnya pada suatu waktu akan
mendapat kekayaan dan kelapangan dalam kehidupan. Di waktu pagi memakai satu
pakaian dan di waktu petang memakai pakaian yang lain pula. Hidangan makan tak
putus-putus. Rumah-rumah mereka indah dan dihias dengan beraneka ragam
perhiasan. Dalam keadaan demikian kita juga mungkin akan berkata seperti
perkataan sahabat; di mana kalau segalanya sudah beres, maka mudahlah hendak
melaksanakan ibadat. Tetapi Nabi kita Muhammad SAW mengatakan,"Keadaan
serba kekurangan itu adalah lebih baik untuk kita," ertinya lebih
memberikan kesempatan untuk kita melakukan ibadat. Kemewahan hidup banyak
menghalang seseorang dari berbuat ibadat kepada Allah SWT, seperti yang berlaku
hari ini. Segala yang kita miliki walaupun tidak melebihi keperluan, namun
rasanya sudah mencukupi. Tetapi, bila dibandingkan dengan kehidupan para
sahabat, kita jauh lebih mewah dari mereka, sedangkan ibadat kita sangat jauh
ketinggalan. Kekayaan dan kemewahan yang ada, sering kali menyibukkan dan
menghalangi kita dari berbuat ibadah. Kita sibuk mengumpulkan harta, juga sibuk
menjaganya dan sibuk untuk menambah lebih banyak lagi. Tidak ubahnya seperti
apa yang pernah disabdakan oleh Rasulullah SAW, “Seandainya seorang anak Adam
itu telah mempunyai satu lembah emas, dia berhasrat untuk mencari lembah yang
kedua, sehingga ia dimasukkan ke dalam tanah (menemui kematian).”
Begitulah
gambaran kerakusan manusia dalam mengumpulkan harta kekayaan. Ia senantiasa
mencari dan menambah, sehingga ia menemui kematian. Maka ketika itu, barulah ia
menyedari diri dengan seribu satu penyesalan. Tetapi waktu itu penyesalan sudah
tidak berguna lagi, Oleh kerana itu, janganlah kita lupa daratan dalam mencari
harta kekayaan. Tak peduli halal atau haram, yang penting harta dapat dikumpulkan.
Tak peduli waktu solat, bahkan semua waktu digunakan untuk mengumpulkan
kekayaan. Biarlah kita mencari harta benda dunia pada batas-batas keperluan.
Kalau berlebihan bisa digunakan untuk menolong orang lain yang kurang
berkemampuan dan sering-seringlah bersedekah, sebagai simpanan untuk hari
akhirat. Orang yang bijaksana adalah orang yang mempunyai perhitungan untuk
waktu akhiratnya dan ia menjadikan dunia ini tempat bertanam dan akhirat tempat
memetik buahnya.
Hadith Kesebelas: UMAT ISLAM
MEMUSNAHKAN ORANG-ORANG YAHUDI
Dari Abu
Hurairah r.a .. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah akan terjadi
kiamat, sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi, Apabila kaum Yahudi itu
bersembunyi di balik batu dan pohon kayu, lalu batu dan pohon kayu itu berkata,
“Hai orang Islam, inilah orang Yahudi ada di belakang saya. Kemarilah! Dan
bunuhlah ia!, kecuali pohon gharqad(sejenis pohon yang berduri), kerana
sesungguhnya pohon ini adalah dari pohon Yahudi (oleh sebab itu ia melindunginya)."
(Hadith Riwayat Bukhari Muslim)
Keterangan
Hadith ini
memberikan harapan yang sangat besar kepada kaum Muslimin dan menjanjikan
kemenangan mereka dalam memerangi orang-orang Yahudi. Jadi, walaupun
orang-orang Yahudi merencanakan dan berusaha sekuat tenaga untuk membunuh dan
menyesatkan Umat Islam, namun akhirnya kaum Yahudi akan binasa juga di dalam
kepungan Umat Islam. Umat Islam akan membunuh dan menghapuskan kaum Yahudi yang
ada di permukaan bumi ini dan Umat Islam akan ditolong oleh makhluk-makhluk
Allah SWT yang lain, sehingga batu dan pohon kayu pun akan memberi pertolongan
kepada mereka.
Hadith Keduabelas: SIFAT AMANAH AKAN
HILANG SEDIKIT DEMI SEDIKIT
Dari
Huzaifah bin Al-Yaman Ra... katanya: "Rasulullah SAW pernah memberitahu
kami dua buah Hadits (mengenai dua kejadian yang akan berlaku). Yang pertama
sudah saya lihat, sedangkan yang kedua saya menanti-nantikannya. Rasulullah SAW
memberitahu bahawasanya sifat amanah itu turun ke dalam lubuk hati orang-orang tertentu.
Kemudian turunlah Al-Quran. Maka orang-orang itu lalu mengetahuinya melalui
pedoman Al-Quran dan mengetahuinya melalui pedoman As-Sunnah. Selanjutnya
Rasulullah SAW; menceritakan kepada kami tentang hilangnya amanah, lalu beliau
bersabda, "Seseorang itu tidur sekali tidur, lalu diambillah amanah itu
dari dalam hatinya, kemudian tertinggallah bekasnya seperti bekas yang ringan
saja. Kemudian ia tertidur pula, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya,
maka tinggallah bekasnya seperti lepuh di tangan (menggelembung di tangan dari
bekas bekerja berat seperti menggunakan kapak atau cangkul). Jadi seperti bara
api yang kau golekkan dengan kakimu, kemudianmenggelembunglah ia dan engkau
melihat ia meninggi, padahal tidak ada apa-apa." Ketika Rasulullah SAW
menceritakan Hadith ini beliau mengambil sebuah batu kerikil lalu menggolekannya
dengan kakinya .."Kemudian pagi-pagi (jadilah) orang banyak berjual beli,
maka hampir saja tidak ada seorang pun yang mahu menunaikan amanah, sampai
dikatakan orang bahawasanya di kalangan Bani Fulan (di tempat tertentu) ada
seorang yang sangat baik memegang amanah, sangat dipercayai dan orang banyak
mengatakan, "Alangkah tekunnya bekerja, alangkah indahnya pekerjaannya,
alangkah cerdik otaknya. Padahal di dalam hatinya sudah tidak ada lagi keimanan
sekalipun hanya seberat biji sawi. "
"Maka
sesungguhnya telah sampai waktunya, saya pun tidak mempedulikan siapakah di
antara kamu semua yang saya hendak bermubaya'ah (berjual beli). Jikalau ia
seorang Islam, maka agamanyalah yang akan mengembalikannya kepadaku (maksudnya
agamanyalah yang dapat menahannya dari khianat). Dan jikalau ia seorang Nasrani
atau Yahudi, maka pihak yang bertugaslah yang akan mengembalikannya kepadaku (maksudnya
jika dia seorang Nasrani atau Yahudi maka orang yang memegang
kekuasaan/pemerintahlah yang dapat membantu aku untuk mendapatkan semua
hak-milikku darinya.) Ada pun pada hari ini, saya tidak pernah berjual beli
dengan kamu semua kecuali dengan Fulan dan Fulan (orang-orang tertentu
saja)." (Hadith Riwayat Bukhari Muslim)
Keterangan
Hadith ini
menunjukkan, sifat amanah akan hilang secara berangsur-angsur darikalangan kaum
Muslimin, sehingga sampai suatu waktu nanti, orang yang dianggap baik
untukmenjaga amanah pun telah khianat pula. Begitulah gambaran masyarakat kita
hari ini. Banyak di antara kita tertipu oleh seseorang yang kelihatannya mampu
memikul amanah, tetapi sebenarnya ia adalah seorang penipu.
Hadith Ketigabelas: ORANG BAIK
BERKURANG, ORANG JAHAT BERTAMBAH
Dari
Aisyah r.ha... ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda;
"Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga seorang anak menjadi sebab
kemarahan (bagi ibu bapaknya) hujan akan menjadi panas (hujan akan berkurang
dan cuaca akan menjadi panas), akan bertambah banyak orang yang tercela dan
akan berkurang orang yang baik, anak-anak menjadi berani melawan para orang tua
serta orang yang jahat berani melawan orang-orang baik." (Hadith Riwayat Thabrani)
Keterangan
Di antara
tanda-tanda kiamat ialah: (1) Bila anak-anak menjadi sebab kemarahan orang
tuanya.(2) Bila hujan berkurang, cuaca menjadi panas dan udara telah tercemar
(menjadi kotor). (3) Orang jahat bertambah banyak dan dorongan untuk membuat
kejahatan sangat banyak. (4) Orang yang berbuat kebaikan sedikit dan tidak
mendapat kemudahan yang sewajarnya. (5) Anak-anak sudah berani melawan orang
tua. (6) Orang-orang yang jahat berani melawan orang-orang yang baik dan tidak
malu terhadap mereka. Kelihatannya corak masyarakat kita pada hari ini tidak
banyak bezanya dari apa yang disebutkan oleh Rasulullah SAW tadi. Setiap hari
kita melihat kebenaran dari apa yang disabdakan Rasulullah SAW.
Kita
berdoa mudah-mudahan Allah SAW menyelamatkan kita dan anak cucu kita dari
golongan yang disebutkan terdahulu.
Hadith Keempatbelas: SEBAB-SEBAB
KEBINASAAN SESEORANG
Dari Abu
Hurairah r.a... ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Akan datang suatu
zaman saat itu orang yang beriman tidak akan dapat menyelamatkan imannya,
kecuali bila dia lari membawanya dari puncak bukit ke puncak bukit yang lain
dan dari suatu gua ke gua yang lain. Maka apabila zaman itu telah tiba, segala
mata pencarian (pendapatan kehidupan) tidak dapat diperoleh kecuali dengan
melaksanakan sesuatu yang menyebabkan kemurkaan Allah SWT. Apabila ini telah
terjadi, maka kebinasaan seseorang adalah dari sebab mengikuti kehendak isteri
dan anak-anaknya. Kalau ia tidak mempunyai isteri dan anak, maka kebinasaannya
dari sebab mengikuti kehendak kedua orang tuanya. Dan jikalau orang tuanya
sudah tidak ada lagi, maka kebinasaannya dari sebab mengikuti kehendak
familinya atau dari sebab mengikuti kehendak tetangganya". Sahabat
bertanya, "Wahai Rasulullah SAW, apakah maksud perkataan engkau itu?"
(kebinasaan seseorang kerana mengikuti kemahuan isterinya, atau anaknya, atau
orang tuanya, atau keluarganya, atau tetangganya). Nabi SAW menjawab,
"Mereka akan menghinanya dengan kesempitan kehidupannya. Maka ketika itu
lalu dia menceburkan dirinya di jurang-jurang kebinasaan yang akan
menghancurkan dirinya." (Hadith Riwayat Baihaqi)
Keterangan
Benar
sekali sabda Rasulullah SAW ini. Banyak orang yang mengetahui perkara-perkara
yang diharamkan dalam agama namun oleh kerana mengikuti kemahuan isteri, anak,
orang tua, keluarga atau tetangganya, dia sanggup menceburkan diri ke dalam
jurang kemaksiatan demi untukmemuaskan hati mereka. Naudzubillahi Min Dzalik
Tsumma Nau'dzubillahi Min Dzalik.
Hadith Kelimabelas: DUA GOLONGAN
PENGHUNI NERAKA
Dari Abu
Hurairah r.a... ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, ''Ada dua golongan yang
akan menjadi penghuni Neraka, keduanya belum pemah aku lihat mereka. Pertama,
golongan (penguasa) yang mempunyai tongkat bagaikan ekor sapi yang digunakan
untuk memukul orang. Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi telanjang,
lenggang-lenggok waktu berjalan, menghayun-hayunkan bahu. Kepala mereka
(sanggul di atas kepala mereka) bagaikan bonggol ( unta yang condong). Kedua golongan
ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau harumnya.
Sesungguhnya bau harum syurga itu sudah tercium dari jarak perjalanan yang
sangat jauh," (Hadith Riwayat Muslim)
Keterangan
Kebenaran
sabda Rasulullah SAW ini dapat kita lihat dari realiti masyarakat hari ini. Ada
golongan yang seenaknya memukul orang lain dengan rotan tanpa ditanya,
bertindak dengan hukum rimba. Banyak perempuan yang berpakaian tetapi
telanjang. Maksudnya, kalau dikatakan berpakaian pun boleh, kerana masih ada
secarik kain di atas badan, dan kalau kita katakan bertelanjang pun boleh juga,
kerana walaupun berpakaian tetapi hanya dengan secarik kain saja. maka samalah
dengan bertelanjang. Ataupun dia berpakaian dengan pakaian yang sangat tipis,
ketat sehingga memperlihatkan warna kulit dan menampakkan bentuk aurat.
Kemudian berjalan sambil menghayun-hayunkan badan dengan sanggul yang besar,
seperti bonggol unta. Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk syurga dan tidak
akan dapat mencium bau harumnya, walaupun semerbak harumnya telah tercium dari
jarak perjalanan selama 500 tahun sebelum sampai kepadanya.
Hadith Keenambelas: ZAMAN ORANG TAK
PEDULI DARI MANA MENDAPATKAN HARTA
Dari Abu
Hurairah r.a. ia berkata: Bersabda Rasulullah SAW: "Akan datang suatu
zaman di mana seseorang tidak mempedulikan darimana ia mendapatkan harta,
apakah dari sumber yang halal ataupun haram." (Hadith Riwayat Nasa'i)
Keterangan
Zaman
sekarang merupakan zaman ketandusan rohani dan zaman materialisme, segala
sesuatu dinilai dengan harta. Manusia cakar mencakar untuk memperoleh sebanyak
mungkin harta kekayaan. Mereka tidak mempedulikan dari mana datangnya harta
yang didapati, apakah dari sumber yang halal atau dari sumber yang haram. Yang
penting, harta dapat dikumpulkan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kehendak
nafsu ataupun untuk mengikuti kemahuan isteri atau anak-anaknya.
Hadith Ketujuhbelas: HARTA RIBA ADA
DI MANA-MANA
Dari Abu
Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Akan tiba suatu zaman,
tidak ada seorang pun kecuali ia terlibat dalam memakan harta riba. Kalau ia
tidak memakannya secara langsung, ia akan terkena debunya." (Hadith
Riwayat Ibnu Majah)
Keterangan
Kandungan
sabda Rasulullah SAW ini sangat jelas terjadi di hadapan mata kita pada hari
ini.
Hadith Kelapanbelas: ORANG MINUM ARAK
DAN MENAMAKANNYA BUKAN ARAK
Dari Abu
Malik Al-Asy'ari r.a. katanya Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya akan
ada sebahagian dari umatku yang meminum arak dan mereka menamakannya dengan
nama yang lain. (Mereka meminum) sambil diiringi dengan alunan musik dan suara
biduanita. Allah SWT akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi (dengan gempa)
dan Allah SWT akan mengubah mereka menjadi kera atau babi." (Hadith Riwayat
Ibnu Majah)
Keterangan
Maksudnya,
akan ada di kalangan orang Islam yang meminum arak dan mereka mengatakan yang
diminumnya itu bukan arak. Ia hanyalah sejenis minuman yang dapat menyegarkan badan
atau yang dapat menghilangkan haus. Mereka memberi nama kepada minuman ini
bukan arak, tetapi sebenarnya ia adalah arak yang diharamkan oleh syarak.
Kemudian, menjadi kebiasaan pula, keadaan mabuk itu akan disertai dengan alunan
musik dan juga nyanyian para biduanita. Rasulullah SAW menerangkan, golongan
ini akan ditimpa gempa bumi atau tubuh mereka akan diubah menjadi bentuk kera
atau babi. Sungguh benar sabda Junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW ini.
Gempa bumi demi gempa bumi yang terjadi di beberapa tempat di dunia ini sebagai
satu siksaan dari Allah SWT. Dan jikalau golongan ini belum sampai ke tingkatan
berubah bentuk badan mereka menjadi kera dan babi tetapi cara hidup mereka
sudah banyak menyerupai cara hidup kera dan babi.
Hadith Kesembilanbelas: SEDIKIT LELAKI
DAN BANYAK PEREMPUAN
Dari Anas
r.a. ia berkata: "Aku akan menceritakan kepada kamu sebuah Hadith yang
tidak ada orang lain yang akan menceritakannya setelah aku. Aku mendengar
Rasulullah SAW bersabda: "Di antara tanda kiamat ialah sedikit ilmu,
banyak kejahilan, banyak perzinaan, banyak kaum perempuan dan sedikit kaum
lelaki, sehingga nantinya seorang lelaki akan mengurus lima puluh orang
perempuan." (Hadith Riwayat Bukhari Muslim)
Keterangan
Rasulullah
SAW menerangkan, di antara tanda hampirnya kiamat ialah sedikit ilmu agama,
banyak kejahilan, banyak terjadi perzinaan, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum
perempuan. Statistik penduduk dunia pada hari ini menunjukkan, jumlah kaum
perempuan lebih banyak dari jumlah kaum lelaki. Di sebahagian negara terdapat
perbandingan, setiap seorang lelaki berbanding dengan sebelas wanita (1:11).
Dan kalau kita teliti di segenap tempat, kita akan dapat membuat kesimpulan,
perempuan lebih banyak dari lelaki. Menurut Imam Ibnu Hajar, sebab bilangan perempuan
lebih banyak dari kaum lelaki adalah akibat peperangan yang berlaku, kerana
yang banyak terbunuh dalam peperangan adalah kaum lelaki, bukannya perempuan ..
dan juga Allah SWT menghendaki kebanyakan bayi yang lahir di dunia ini adalah
bayi perempuan dan sedikit sekali bayi lelaki.
Hadith Keduapuluh: HAMBA JADI TUAN
DAN BERDIRINYA BANGUNAN-BANGUNAN PENCAKAR LANGIT
Dari Umar
bin al-Khatab r.a. ia berkata (dalam sebuah Hadith yang panjang):
"Kemudian Jibril bertanya kepada Rasulullah SAW, "Maka khabarkan
kepadaku tentang hari kiamat?" Lalu Nabi SAW menjawab, "Orang yang
ditanya tidak lebih mengetahui dari orang yang bertanya." Maka Jibril
berkata, "Kalau begitu cuba khabarkan kepadaku tanda-tandanya", Nabi
SAW menjawab, "Hamba sahaya akan melahirkan tuannya dan engkau melihat
orang berjalan tanpa sandal (alas kaki), bertelanjang lagi miskin, hanya menggembala
kambing, berlumba-lumba mendirikan bangunan tinggi-tinggi." (Hadith
Riwayat Muslim)
Keterangan
Di antara
tanda kiamat ialah, bila hamba sahaya melahirkan tuannya. Maksudnya akan banyak
bilangan hamba yang kemudian akan digauli oleh tuannya dan melahirkan anak. Maka
anak ini berpangkat ayahnya, iaitu sebagai tuan ibunya sendiri. Ada juga sebahagian
yang memberikan pendapat, contoh ini adalah simbolik kepada keadaan yang sudah
terbalik, di mana hamba menguasai tuan, bukan tuan yang berkuasa ke atas
hambanya. Jadi pemikiran manusia sudah terbalik, di mana yang baik dikatakan
buruk dan yang sebenarnya buruk dikatakan baik.Tanda kedua, apabila orang yang
tidak mempunyai sandal atau orang miskin yang semestinya mendahulukan membeli
sandal dari yang lain, tiba-tiba dia telah mendirikan bangunan yang tinggi yang
tentunya terpaksa berhutang dari orang lain. Ada pula yang menerangkan, yang
dimaksudkan adalah orang yang miskin di akhir zaman akan menjadi kaya dengan
tiba-tiba, sehingga ada orang yang pada waktu kemarin masih saja belum
mempunyai sandal, tiba-tiba pada hari ini dia sudah dapat mendirikan bangunan
yang indah-indah dan sangat mewah.
Hadith Keduapuluh Satu: ORANG KUAT
BERAGAMA SEPERTI MEMEGANG BARA API
Dari Anas
r.a. berkata Rasulullah SAW bersabda: ''Akan datang pada manusia suatu zaman
saat itu orang yang berpegang teguh (sabar) di antara mereka kepada agamanya
laksana orang yang memegang bara api." (Hadith Riwayat Tirmidzi)
Keterangan
Yang
dimaksudkan di sini ialah zaman yang sangat menggugat iman sehingga siapa saja
yang hendak mengamalkan ajaran agamanya dia pasti menghadapi kesulitan dan tentangan
yang sangat hebat. Kalau dia tidak bersungguh-sungguh, pasti agamanya akan
terlepas dari genggamannya. Ini disebabkan keadaan sekelilingnya tidak
mendorong untuk menunaikan kewajiban agamanya, bahkan apa yang ada di
sekelilingnya mendorong untuk berbuat kemaksiatan yang dapat meruntuhkan aqidah
dan keimanan atau paling kurang menyebabkan kefasikan. Ini juga bererti, orang
Islam tersepit dalam melaksanakan ajaran agamanya disamping tidak mendapat
kemudahan yang sewajarnya.
Hadith Keduapuluh Dua: GOLONGAN
RUWAIBIDHAH
Dari Abu
Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Akan datang kepada
manusia tahun-tahun yang penuh penipuan. Pada waktu itu si pendusta dikatakan
benar dan orang yang benar dikatakan dusta. Pengkhianat akan disuruh memegang
amanah dan orang yang amanah dikatakan pengkhianat. Dan yang berkesempatan
berbicara hanyalah golongan "Ruwaibidhah". Sahabat bertanya,
"Apakah Ruwaibidhah itu hai Rasulullah?" Nabi SAW menjawab,
"Orang kerdil, hina dan tidak mengerti bagaimana mengurus orang
banyak." (Hadith Riwayat Ibnu Majah)
Keterangan
Zaman yang
disebutkan di atas adalah zaman penuh penipuan. Penipuan dari segi material dan
penipuan dari segi pemikiran. Orang yang benar akan disingkirkan dan orang yang
khianat serta fasiq akan disanjung dan dibesar-besarkan. Orang yang benar tidak
diberikan ruang untuk menyampaikan kebenaran. Yang dibolehkan berbicara hanyalah
orang-orang yang hina dan sebenarnya tidak tahu bagaimana untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.
Hadith Keduapuluh Tiga: PEPERANGAN
DEMI PEPERANGAN
Dari Abu
Hurairah ra., katanya Rasulullah SAW bersabda: "Hari kiamat tidak akan
terjadi sehingga harta benda melimpah ruah dan timbul banyak fitnah (ujian, kesesatan,
kekufuran, kegilaan, penderitaan, mushibah) serta sering terjadi
"al-Harj". Sahabat bertanya, "Apakah al-Harj itu hai
Rasulullah?". Nabi SAW menjawab: "Peperangan, peperangan, peperangan.
Beliau mengucapkannya tiga kali". (Hadith Riwayat Ibnu Majah)
Keterangan
Realiti
dunia hari ini membuktikan kebenaran sabda junjungan kita Nabi SAW. Harta benda
melimpah ruah. Banyak alat-alat moden yang dihasilkan oleh teknologi Barat dan
Timur sehingga bertambah banyak peralatan dan keperluan hidup. Maka oleh kerana
itu banyak orang berlumba-lumba mengaut atau meraih keuntungan dalam
menghasilkan dan memperdagangkan alat-alat tersebut, kerana masing-masing tamak
dan rakus, maka terjadilah perebutan yang mengakibatkan berlakunya peperangan
demi peperangan. Dari hari ke hari peperangan tercetus dengan tidak
henti-hentinya. Padam di suatu tempat, menyala pula di tempat lain. Satu sama
lain saling cakar mencakar. Semakin maju teknologi, semakin tersiksa manusia
kerananya. Sebenarnya teknologi tidaklah bertentangan dengan Islam, tetapi
teknologi itu mestilah patuh di bawah etika kemanusiaan yang didukung oleh
Islam itu sendiri. Sedangkan teknologi yang dikemukakan oleh dunia barat pada
hari ini didasarkan kepada kepentingan peribadi dan mengikuti hawa nafsu yang
rakus sehingga teknologi itu digunakan untuk menghancurkan nilai-nilai
kemanusiaan itu sendiri. Kelihatannya, begitulah keadaan yang akan berlaku dari
umur dunia ini, sehingga sampai ke titik akhir, iaitu kiamat!
Hadith Keduapuluh Empat: WAKTU TERASA
PENDEK
Dari Anas
bin Malik r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan terjadi kiamat
sehingga waktu terasa pendek, maka setahun dirasakan seperti sebulan, sebulan
dirasakan seperti seminggu, seminggu dirasakan seperti sehari, sehari dirasakan
seperti satu jam serta satu jam dirasakan seperti satu percikkan api (sebentar
saja, hanya seperti percikkan api )." (Hadith Riwayat Tirmizi)
Keterangan
Waktu akan
terasa berlalu begitu cepat. Belum sempat kita berbuat sesuatu, tiba-tiba waktu
sudah berubah, sehingga banyak urusan yang belum dapat diselesaikan. Kita
seakan-akan sibuk, tetapi kita tidak faham apa yang disibukkan. Kita diburu
waktu dan ia berlalu dengan tidak ada urusan yang dapat kita selesaikan. Inilah
yang dimaksudkan dengan pendeknya waktu. Menurut Imam al-Karmani, yang
dimaksudkan dengan pendeknya waktu itu ialah dicabut keberkatan darinya. Memang
benar apa yang dikatakan oleh Imam al-Karmani itu. Dahulu kita merasakan dalam
sehari banyak urusan yang dapat kita laksanakan, tetapi sekarang dalam sehari
yang sama hanya sedikit urusan yang dapat kita laksanakan. Ini adalah sebagai
tanda hari kiamat hampir tiba!
Hadith Keduapuluh Lima: MUNCULNYA
TAMBANG-TAMBANG BUMI
Dari Ibnu
Umar r.a. ia berkata: "Pada satu ketika dibawa ke hadapan Rasulullah SAW
sepotong emas. Emas itu adalah emas zakat yang pertama sekali dibawa oleh Bani
Sulaim dari perusahaan mereka. Maka sahabat berkata: "Hai Rasulullah! Emas
ini adalah hasil dari perusahaan kita". Lalu Nabi SAW menjawab,
"Nanti kamu akan dapati banyak perusahaan-perusahaan, dan yang akan
menguasainya adalah orang-orang jahat." (Hadith Riwayat Baihaqi)
Keterangan
Tepat
sekali apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW lima belas abad yang
lampau. Hari ini dunia Islam sangat kaya dengan tambang bumi, seperti emas,
perak, timah, minyak dan lain-lain, tetapi yang mengurus dan menguasainya
adalah orang-orang yang bukan Islam. Ini adalah suatu realiti yang sangat jelas
di mata kita dan merupakan salah satu di antara tanda dekatnya hari kiamat!
Hadith Keduapuluh Enam: TANAH ARAB
YANG TANDUS MENJADI LEMBAH SUBUR
Dari Abu
Hurairah r.a. ia berkata: Bersabda Rasulullah SAW: "Tidak akan terjadi kiamat
sehingga Tanah Arab (yang tandus itu) menjadi lembah yang subur dan dialiri
sungai-sungai." (Hadith Riwayat Muslim)
Keterangan
Sekarang
kita telah mulai menyaksikan kebenaran sabda junjungan kita ini. Kita banyak
melihat tanah Arab yang dahulunya tandus dan kering kontang tetapi sekarang
telah mulai menghijau dan ditumbuhi rumput-rumputan dan pohon-pohon kayu.
Contohnya, Padang Arafah yang ada di Makkah al-Mukarramah yang dahulunya hanya
dikenali sebagai padang pasir tandus dan tidak ada pohon-pohonan. Sekarang ini
Padang Arafah dipenuhi pohon-pohonan, sehingga kelihatan menghijau dan kita
dapat berteduh di bawah naungannya. Keadaan ini walaupun menyejukkan mata
memandang namun ia mengurangi gambaran keadaan padang Mahsyar, tempat berhimpunnya
seluruh makhluk pada hari kiamat nanti yang merupakan tujuan utama dan
pelajaran penting yang diambil dari ibadah wuquf jamaah Haji di Padang Arafah
pada setiap 9 Zulhijjah tahun Hijrah.
Hadith Keduapuluh Tujuh: UJIAN
DAHSYAT TERHADAP IMAN
Dari Abu
Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Bersegeralah kamu
beramal sebelum menemui fitnah (ujian berat terhadap iman) seumpama malam yang
sangat gelap. Seseorang yang masih beriman di waktu pagi, kemudian di waktu
petang dia sudah menjadi kafir, atau (Syak Perawi Hadith) seseorang yang masih
beriman di waktu petang, kemudian pada keesokan harinya dia sudah menjadi
kafir. Dia telah menjual agamanya dengan sedikit harta benda dunia". (Hadith
Riwayat Muslim)
Keterangan
Hadith ini
menerangkan kepada kita betapa dahsyat dan hebatnya ujian terhadap iman
seseorang di akhir zaman. Seseorang yang beriman di waktu pagi, tiba-tiba dia
menjadi kafir di waktu petang. Begitu pula dengan seseorang yang masih beriman
di waktu petang. Tiba-tiba esok paginya telah menjadi kafir. Begitu cepat perubahan
yang berlaku. Iman yang begitu mahal boleh gugur di dalam godaan satu malam
atau satu hari saja, sehingga banyak orang yang menggadaikan imannya kerana
hanya hendak mendapatkan sedikit harta benda dunia. Dunia lebih dicintai mereka
daripada iman. Menurut riwayat Ibnu Majah, beliau menambahkan, "Kecuali
orang yang hatinya dihidupkan Allah SWT dengan ilmu."
Mudah-mudahan
Allah SWT menjadikan kita di antara orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya,
sehingga dengan itu Allah SWT akan menyelamatkan iman kita dari ujian yang
dahsyat ini.
Hadith Keduapuluh lapan: KELEBIHAN
BERIBADAH DI WAKTU HURU-HARA
Dari
Ma'qil bin Yasar R.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Beribadah di
waktu huru-hara (di tengah kemelut dunia yang dahsyat) adalah seperti berhijrah
kepadaku." (Hadith Riwayat Muslim)
Keterangan
Orang yang
dapat beribadah dan menunaikan kewajiban agamanya di waktu yang penuh dengan
huru hara dan gangguan dari segenap penjuru, dan dapat mengingati Allah SWT di
waktu orang lain lupa dan disibukkan dengan urusan-urusan yang melalaikan,
mereka akan diberi pahala seperti pahala hijrah yang telah dilakukan oleh kaum
Muhajirin di zaman Rasulullah SAW.
Mudah-mudahan
kita termasuk dalam kalangan mereka yang dapat beribadah walaupun di dalam
keadaan dan situasi yang sangat sibuk, dan mudah-mudahan kita mendapat pahala
besar yang telah dijanjikan Rasulullah SAW itu.
Hadith Keduapuluh Sembilan: PERANG DI
SEKITAR SUNGAI FURAT(IRAQ) KERANA BEREBUT KEKAYAAN
Dari Abu
Hurairah r.a, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda: "Tidak terjadi hari kiamat
sehingga Sungai Furat (Sungai Euphrates, yaitu sebuah sungai yang ada di Iraq)
menjadi surut airnya sehingga kelihatan sebuah gunung dari emas. Banyak orang
yang terbunuh kerana merebutkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan
dari seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata,
"Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu." Di dalam riwayat lain
disebutkan: "Sudah dekat suatu masa di mana Sungai Furat akan menjadi
surut airnya lalu kelihatan perbendaharaan dari emas, maka siapa saja yang
hadir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun dari harta itu." (Hadith Riwayat
Bukhari Muslim)
Keterangan
Hadith ini
jelas sekali menerangkan, di negara Iraq dan sekitarnya akan tercetus
peperangan yang disebabkan memperebutkan kekayaan yang ada di sana, banyak yang
menjadi korban dan semua yang terlibat bercita-cita hanya dialah yang selamat.
Hadith Ketigapuluh: TAK ADA IMAM
UNTUK SOLAT BERJAMAAH
Dari
Salamah binti al-Hurr r.ha. ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
"Akan datang suatu zaman, pada waktu itu orang banyak berdiri tegak
beberapa lama, kerana mereka tidak mendapatkan orang yang dapat mengimami
mereka solat." (Hadith Riwayat Ibnu Majah)
Keterangan
Walaupun
secara pasti pada hari ini kita belum sampai ke tahap yang telah disabdakan
oleh Rasulullah SAW tersebut, namun masyarakat kita sekarang sudah menuju
kesana. Banyak masjid-masjid yang tidak mempunyai Imam yang benar-benar dapat
melaksanakan peranan seorang Imam. Kelihatannya, masyarakat kita kurang
memberikan perhatian kepada ilmu-ilmu syariat. Mereka yang berilmu pun banyak
yang tidak menghadiri solat berjamaah, maka tinggallah orang-orang yang jahil.
Apabila keadaan ini berpanjangan, pasti pada suatu hari nanti akan sampai juga
kepada tahap keadaan yang telah dinyatakan Rasulullah SAW tersebut.
Hadith Ketigapuluh Satu: ULAMA TIDAK
DIPEDULIKAN
Dari Sahl
bin Saad as-Sa 'idi r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Ya Allah!
Jangan Engkau pertemukan aku dan mudah-mudahan kamu (sahabat) tidak bertemu
dengan suatu zaman dikala para ulama sudah tidak diikuti lagi, dan orang yang
baik sudah tidak dihiraukan lagi. Hati mereka seperti hati orang Ajam (pada
fasiqnya), lidah mereka seperti lidah orang Arab (pada fasihnya)." (HR.
Ahmad)
Keterangan
Mungkin
zaman sekarang sudah mendekati keadaan yang telah digambarkan oleh Rasulullah
SAW ini. Masyarakat sudah agak jauh dari para ulama. Mereka takut mendekati
para ulama, kerana kuatir perbuatan mereka akan ditegur. Orang tidak malu lagi
melakukan maksiat walaupun di hadapan orang yang tinggi peribadinya. Adakala,
sengaja maksiat itu dibuat-buat di hadapan para ulama untuk menyatakan rasa ego
dan sekaligus untuk menyinggung perasaan mereka. Golongan ini juga ahli berpidato
dan sering memutar belitkan kenyataan. Pembicaraan mereka begitu halus dan
memikat hati orang lain, padahal hati mereka adalah hati serigala yang siap
siaga untuk menerkam dan memangsa musuhnya.
Hadith Ketigapuluh Dua: NAMANYA SAJA
ISLAM
Dari Ali
bin Abi Thalib r.a. ia berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW: "Sudah
hampir tiba suatu zaman, kala itu tidak ada lagi dari Islam kecuali hanya namanya,
dan tidak ada dari Al-Quran kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka
indah, tetapi kosong dari hidayah. Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk
yang ada di bawah langit. Dari merekalah keluar fitnah, dan kepada mereka
fitnah itu akan kembali." (Hadith Riwayat Al-Baihaqi)
Keterangan
Kalau kita
perhatikan dunia Islam pada hari ini, keadaannya tidak begitu jauh dari
gambaran yang telab dinyatakan Rasulullah SAW ini. Kalau belum sampai pun, ia
sudah mendekati ke sana. Ulama yang dimaksudkan dalam Hadith ini ialah ulama
yang menjual agama mereka dengan harta benda dunia, bukan ulama akhirat yang
mewarisi tugas para Nabi dan yang meneruskan penyiaran dakwah dari zaman ke
zaman.
Hadith Ketigapuluh Tiga: AL-QURAN
AKAN HILANG DAN ILMU AKAN DIANGKAT
Dari
Huzaifah bin al-Yaman r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Islam
akan lenyap seperti hapusnya (warna pakaian yang telah usang), sehingga (sampai
suatu masa nanti) orang tidak mengerti apa yang dimaksudkan dengan puasa, apa
yang dimaksudkan dengan solat, apa yang dimaksudkan dengan nusuk (ibadah), dan
apa yang dimaksudkan dengan sedekah. Al-Quran akan hilang semuanya pada suatu
malam saja, maka tidak ada yang tertinggal dipermukaan bumi ini darinya walau
pun hanya satu ayat. Dan yang ada hanya beberapa kelompok manusia, di antaranya
para orang tua, laki-laki dan perempuan. Mereka hanya dapat berkata, "Kami
sempat menemui nenek moyang kami mengucapkan kalimat "Lailaha illallah",
lalu kami pun mengucapkannya juga. Maka berkata Shilah (perawi Hadith dari
Hudzaifah): "Apa yang dapat dibuat oleh La ilaha illallah (apa gunanya La
ilaha illallah) terhadap mereka, sedangkan mereka sudah tidak memahami apa yang
dimaksudkan dengan solat, puasa,nusuk, dan sedekah?" Maka Hudzaifah
memalingkan· muka darinya (Shilah yang bertanya). Kemudian Shilah mengulangi
pertanyaan itu tiga kali. Maka Hudzaifah memalingkan mukanya pada setiap kali
pertanyaan Shilah itu. Kemudian Shilah bertanya lagi sehingga akhirnya Hudzaifah
menjawab, "Kalimat itu dapat menyelamatkan mereka dari api neraka
(Hudzaifah mengatakan jawapan itu tiga kali)." (Hadith Riwayat Ibnu Majah)
Keterangan
Hadith di
atas menerangkan kepada kita pada suatu zaman nanti akan terjadi:
1. Ilmu
tentang Islam akan diangkat.
2. Al-Quran
juga akan diangkat dari permukaan bumi ini.
3. Orang
ramai hanya mengenali beberapa istilah Islam, tetapi mereka tidak memahami apa
yang dimaksudkan dengan istilah-istilah itu.
4. Begitu
pula mereka hanya dapat mengucapkan kalimat "Lailaha illallah",
tetapi mereka tidak memahami apa tuntutan kalimat suci itu terhadap mereka.
Walau bagaimanapun Allah SWT dengan belas kasihan-Nya masih menghargai keimanan
mereka yang sedikit itu dan akan memasukkan mereka ke dalam syurga.
Hadith Ketigapuluh Empat: LIMABELAS
MAKSIAT YANG MENURUNKAN BALA'
Dari Ali
bin Abi Thalib r.a. dikatakannya, Rasulullah SAW bersabda: "Apabila umatku
telah melakukan limabelas perkara, maka bala' pasti akan turun kepada mereka,
yaitu:
1. Apabila harta negara hanya beredar pada
orang orang tertentu.
2. Apabila amanah dijadikan suatu sumber
keuntungan.
3. Zakat dijadikan hutang.
4. Suami memperturutkan kemahuan isteri.
5. Anak derhaka terhadap ibunya.
6. Sedangkan ia berbuat baik dengan temannya.
7. Dia menjauhkan diri dari ayahnya.
8. Suara-suara ditinggikan di dalam masjid.
9. Yang menjadi ketua satu kaum adalah orang
yang terhina di antara mereka.
10.
Seseorang dimuliakan kerana ditakuti kejahatannya.
11. Arak
(khamar)sudah diminum di segenap tempat.
12. Kain
sutera banyak dipakai (oleh kaum lelaki).
13. Para
biduanita disanjung-sanjung.
14. Musik
banyak dimainkan.
15.
Generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat), Maka
ketika itu hendaklah mereka menanti
angin merah atau gempa bumi ataupun mereka akan diubah menjadi makhluk
lain." (Hadith Riwayat Tirmidzi)
Keterangan
Dunia pada
hari ini telah mengalami segala apa yang telah disabdakan Rasulullah SAW ini,
hanya mungkin belum sampai ke peringkat akhir.
Hadith Ketigapuluh Lima: LIMA MAKSIAT
YANG DISEGERAKAN BALASANNYA
Dari Ibnu
Umar r.a. ia berkata: Rasulullah SAW mendatangi kami (pada suatu hari) kemudian
beliau bersabda: "Wahai kaum Muhajirin, lima perkara kalau kamu telah
diuji dengannya (kalau kamu telah mengerjakannya), maka tidak ada kebaikan lagi
bagi kamu. Dan aku berlindung dengan Allah SWT, semoga kamu tidak menemui zaman
itu. Perkara-perkara itu ialah:
1. Tidak nampak
perzinaan pada suatu kaum sehingga mereka berani berterus terang melakukannya,
melainkan akan berjangkit di kalangan mereka wabak penyakit menular (Taun)
dengan cepat, dan mereka akan ditimpa penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa
umat-umat yang terdahulu.
2. Dan
tiada mereka mengurangkan ukuran dan timbangan, kecuali mereka akan diuji
dengan kemarau panjang dan kesulitan mencari rezeki dan kezaliman dari kalangan
pemimpin mereka.
3. Dan
tidak menahan mereka akan zakat harta benda kecuali ditahan untuk mereka air
hujan dari langit. Jikalau tidak ada binatang (yang juga hidup di atas
permukaan bumi ini) tentunya mereka tidak akan diberi hujan oleh Allah SWT.
4. Dan
tiada mereka menyalahi akan janji Allah dan Rasul-Nya, kecuali Allah SWT akan
menurunkan ke atas mereka musuh yang akan merampas sebahagian dari apa yang ada
di tangan mereka.
5. Dan
apabila pemimpin-pemimpin mereka tidak melaksanakan hukum Allah yang terkandung
dalam Al-Quran dan tidak mau menjadikannya sebagai pilihan, maka (di waktu itu)
Allah SWT akan menjadikan bencana di kalangan mereka sendiri." (Hadith Riwayat
Ibnu Majah)
Keterangan
Hadith di
atas menerangkan bahwa:
1.
Penyakit Taun (menular seperti Aids) adalah disebabkan banyaknya terjadi
perzinaan.
2.
Kesulitan mencari rezeki dan kezaliman pimpinan adalah disebabkan dari rakyat
yang mengurangi sukatan, ukuran dan timbangan.
3. Kemarau
panjang disebabkan tidak mengeluarkan zakat.
4.
Kekuasaan musuh mengambil sebagian dari apa yang dimiliki kaum Muslimin (seperti
hilangnya Tanah Palestin dari tangan kaum Muslimin) disebabkan mereka
mengkhianati janji-janjinya kepada Allah SWT.
5. Perang
saudara yang berlaku di kalangan kaum Muslimin disebabkan mereka mengabaikan
hukum-hukum Allah SWT dan tidak menjadikan Al-Quran sebagai undang-undang di
dalam kehidupan.
Hadith Ketigapuluh Enam:BILAKAH AKAN
TERJADI KEHANCURAN?
Dari Abu
Hurairah r.a. Ia berkata: "Pada suatu hari ketika Nabi SAW sedang berada
dalam suatu majlis dan berbicara dengan orang yang hadir, tiba-tiba datang
seorang A'rabi (Arab Badwi) lalu dia bertanya kepada Rasulullah SAW, "Bilakah
akan terjadi
hari kiamat?"
Nabi SAW terus saja berbicara. Sebahagian yang hadir berkata, "Beliau
(Nabi) mendengar apa yang ditanyakan, tetapi pertanyaan itu tidak
disenanginya." Sementara yang lain berkata, "Bahkan beliau tidak
mendengar pertanyaan itu." Sehingga apabila Nabi SAW selesai berbicara,
beliau bersabda, "Di mana orang yang bertanya tentang hari kiamat
tadi?" Lalu Arab Badwi itu menyahut, "Ya! Saya hai Rasulullah."
Maka Nabi SAW bersabda, "Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah
hari kiamat." Arab Badwi itu bertanya pula, "Apa yang dimaksudkan
dengan mensia-siakan amanah itu?" Nabi SAW menjawab, "Apabila urusan
diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kedatangan hari kiamat."
(Hadith Riwayat Bukhari)
Keterangan
Pada hari
ini banyak urusan telah diserahkan kepada yang bukan ahlinya, sedangkan orang
yang layak untuk menjalankan urusan tersebut tidak diberi kesempatan yang
sewajarnya. Ini bererti waktu kehancuran tidak lama lagi akan terjadi.
Hadith Ketigapuluh Tujuh:
BERBANGGA-BANGGA MASJID
Dari Anas
bin Malik r.a. bahawasanya Rasulullah SAW bersabda: "Tidak terjadi hari kiamat
sehingga umatku bermegah-megah dengan bangunan masjid." (Hadith Riwayat
Abu Daud)
Keterangan
Di antara
tanda dekatnya hari kiamat ialah Umat Islam bangga dan bermegah-megah dengan
bangunan masjidnya. Di antara mereka bangga dan merasa megah dengan
keistimewaan bangunannya. Perhatian mereka hanya kepada keindahan masjid saja,
tidak kepada pengisian masjid dengan ibadah dan solat berjamaah. Banyak
masjid-masjid yang indah dan besar, tetapi yang datang untuk solat di dalamnya
hanya segelintir manusia saja.
Hadith Ketigapuluh Delapan: MENJUAL
AGAMA KERANA DUNIA
Dari Abu
Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Akan keluar di akhir
zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka
berpakaian di hadapan orang lain dengan pakaian yang dibuat dari kulit kambing
(berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang banyak, dan
perkataan mereka lebih manis dari gula. Padahal hati mereka adalah hati
serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang buruk). Allah SWT berfirman kepada
mereka, "Apakah kamu tertipu dengan kelembutan-Ku? Ataukah kamu terlalu berani berbohong
kepada-Ku? Demi kebesaran-Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang
akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim (cendekiawan)
pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)." (Hadith RiwayatTirmizi)
Keterangan
Golongan yang
dimaksudkan di dalam Hadith ini ialah orang-orang yang menjadikan agama sebagai
alat untuk mendapat keuntungan dunia. Mereka rela menjual agama untuk mendapat
keuntungan dunia … Dan apabila kepentingan dunia bertentangan dengan hukum
syarak, mereka berani mengubah hukum Allah SWT dan menyembunyikan kebenaran.
Mereka juga ahli mengemukakan hujah-hujah yang menarik dan alasan-alasan yang
memikat hati, tetapi sebenarnya hujah-hujah dan alasan tersebut hanya
semata-mata timbul dari kelicinan mereka memutar belitkan fakta. Mereka menipu
orang lain padahal sebenarnya mereka menipu diri sendiri. Mereka akan dilanda
kekusutan pemikiran yang sangat tajam sehingga orang alim yang banyak
pengalaman pun akan kehabisan akal dan buah pikirannya. Mereka menghadapi
masalah-masalah yang meruncing dan akan menemui jalan buntu dalam masalah yang
dihadapi.
Hadith Ketigapuluh Sembilan: GOLONGAN
YANG SELAMAT
Dari 'Auf
bin Malik r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Umat Yahudi telah
berpecah-belah menjadi tujuh puluh satu golongan, maka hanya satu golongan saja
yang masuk syurga dan yang tujuh puluh akan masuk neraka. Umat Nasrani telah berpecah
belah menjadi tujuh puluh dua golongan, maka tujuh puluh satu golongan masuk
neraka dan hanya satu golongan saja yang masuk syurga. Demi Tuhan yang diriku
di dalam kekuasaan-Nya, umatku akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga
golongan, hanya satu golongan saja yang masuk syurga dan tujuh puluh dua akan
masuk neraka. Sahabat bertanya, "Golongan mana yang selamat?" Nabi
SAW menjawab, "Mereka adalah jamaah. (Golongan Ahlus Sunnah Wal
Jamaah)" (Hadith Riwayat Ibnu Majah)
Keterangan
Yang dimaksudkan
dengan jamaah yang selamat ini ialah golongan yang tetap berpegang teguh kepada
Al-Quran dan as-Sunnah dan juga dengan pendirian sahabat-sahabat dan salafus-soleh,
ataupun yang diistilahkan oleh para ulama dengan golongan "Ahlus Sunnah
wal jama ah". Selain dari golongan ini adalah sesat dan akan menjadi
penghuni neraka.
Hadith Keempatpuluh: SEPULUH
TANDA-TANDA KIAMAT YANG BESAR
Dari
Huzaifah bin Asid Al-Ghifari r.a. ia berkata: Datang kepada kami Rasulullah SAW
dan kami waktu itu sedang bertukar pikiran. Lalu beliau bersabda: "Apa
yang kamu bicarakan?" Kami menjawab: "Kami sedang berbicara tentang
hari kiamat." Lalu Nabi SAW bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat
sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya." Kemudian
beliau menyebutkannya: "Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari
tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam Alaihissalam, Yakjud dan Makjud,
tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di
Semenanjung Arab, yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri
Yaman yang akan menghalau manusia ke Padang Mahsyar mereka." (Hadith Riwayat
Muslim)
Keterangan
Sepuluh
tanda-tanda kiamat yang disebutkan Rasulullah SAW dalam Hadits ini adalah
tanda-tanda kiamat yang besar yang akan terjadi ketika hampir tibanya hari kiamat.
Sepuluh tanda itu ialah:
1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan
penyakit seperti selsema di kalangan
orang-orang yang beriman dan akan mematikan orang kafir.
2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang
akan menguji keimanan, sehingga banyak orang yang akan tertipu dengan
seruannya.
3. Binatang besar yang keluar dekat gunung
Shafa di Makkah yang akan berbicara, manusia sudah tidak mau lagi beriman kepada
Allah SWT.
4. Matahari akan terbit dari tempat
tenggelamnya (barat). Maka waktu itu Allah SWT tidak lagi menerima iman orang
kafir dan tidak menerima taubat dari orang yang berdosa.
5. Turunnya Nabi Isa Alaihissalam ke
permukaan bumi ini.
Beliau
akan mendukung pemerintahan Imam Mahdi yang sedang berkuasa pada waktu itu dan
beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleh orang-orang Nasrani dan
beliau juga yang akan membunuh Dajjal.
6. Keluarnya bangsa Yakjud dan Makjud yang
akan membuat kerosakan di permukaan bumi ini, yaitu apabila mereka berhasil
menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah
didirikan oleh Zul Qarnain bersama pengikut-pengikutnya pada zaman dahulu.
7. Gempa bumi di Timur.
8. Gempa bumi di Barat.
9. Gempa bumi di Semenanjung Arab.
10. Api
besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan
bermula dari arah negeri Yaman.
Menurut
pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau
mengatakan:
"Apa
yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari kumpulan Hadith-Hadith
Rasulullah SAW keluarnya Dajjal adalah yang mendahului segala tanda-tanda besar
yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku di permukaan bumi ini. Keadaan
itu akan diakhiri dengan kematian Nabi Isa Alaihissalam (setelah beliau turun
dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah
permulaan tanda-tanda kiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam
cakrawala, kejadian ini akan diakhiri dengan terjadinya peristiwa kiamat yang
dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi
di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya."
INTISARI
Setelah
kita membaca hadith-hadith Rasulullah SAW yang menggambarkan kepada kita
peristiwa-peristiwa akhir zaman, dapatlah kita mengambil beberapa kesimpulan, iaitu:
Hendaklah kita sentiasa bermuhasabah
(membuat perhitungan diri) dan membuat penelitian terhadap diri kita
masing-masing untuk meningkatkan amalan yang sudah ada dan menjauhkan segala perkara-perkara
yang tidak baik.
Wallahu taala a’lam
No comments:
Post a Comment